Densus 88 Endus Jaringan Terorisme di Pemkab Tebo: Ketua FKPT Jambi Minta Pj Bupati Awasi Ketat 4 ASN

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Iilustrasi Jambi Satu

Densus 88 telah mengidentifikasi empat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo terafiliasi dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Menanggapi temuan ini, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi, Profesor As'ad Isma, meminta Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, untuk melakukan pengawasan ketat terhadap keempat ASN tersebut.

Profesor As'ad Isma menekankan pentingnya verifikasi dan pengawasan menyeluruh terhadap data yang disampaikan oleh Densus 88.

"Bupati dengan kewenangan yang dimilikinya lewat inspektorat harus kembali memverifikasi data yang disampaikan Densus 88 dan mendalami," kata As'ad Isma. Dalam pengalaman sebagai dosen di UIN Jambi, As'ad menegaskan bahwa tindakan tegas dan segera adalah kunci dalam menangani keterlibatan ASN dalam jaringan teroris.

Menindaklanjuti temuan Densus 88, Pj Bupati Varial Adhi Putra diharapkan segera memanggil dan meminta penjelasan dari keempat ASN yang terlibat.

"Ini pengalaman kita, UIN itu pernah dulu. Orang itu kita panggil dan minta penjelasan, kita kasih tempo seminggu, pilihan dia mundur atau buat perjanjian. Itu salah satu contoh," ujar As'ad Isma, menyoroti pentingnya memberikan pilihan yang tegas kepada ASN yang terlibat.

Meski keempat ASN tersebut sudah berjanji untuk berikrar setia kepada NKRI, Profesor As'ad Isma menekankan bahwa pengawasan harus lebih mendalam.

"Perlu didalami lagi untuk melakukan tindakan tegas," ujarnya, menekankan pentingnya membongkar jaringan teroris di kalangan ASN dan masyarakat luas.

Tindakan ini harus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada lagi ASN atau masyarakat yang terpapar ideologi ekstrem.

Selain itu, As'ad Isma juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap pandangan-pandangan ekstrem.

"Agar terhindar dari pandangan-pandangan ekstrem bergama, contohnya sudah banyak. Itu menjadi pelajaran bagi kita, kelompok ekstrem seperti itu akan membawa kekacauan. Kita sudah jelas berpegang pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UU Dasar dan NKRI," ujarnya.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan ekstremisme menjadi langkah penting dalam pencegahan.

Langkah proaktif dalam membongkar jaringan teroris di kalangan ASN dan masyarakat menjadi tugas bersama antara Pemkab Tebo, Densus 88, dan masyarakat. Pengawasan yang ketat dan verifikasi data yang cermat akan memastikan bahwa ancaman terorisme dapat diatasi dengan efektif. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk inspektorat dan aparat penegak hukum, sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan upaya ini.

Temuan Densus 88 mengenai keterlibatan empat ASN di Pemkab Tebo dalam jaringan NII menjadi pengingat bahwa ancaman terorisme masih nyata. Dengan pengawasan ketat dan tindakan tegas yang diharapkan dari Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra, serta dukungan dari FKPT Jambi dan masyarakat, upaya untuk mencegah penyebaran ideologi ekstrem dan menjaga keamanan serta stabilitas di Kabupaten Tebo dapat terlaksana dengan baik.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network