Jambi – Kabar duka atas wafatnya Rektor UIN STS Jambi, Prof. Asad Isma, terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari H. Alven Stony, Ketua Umum Pengusaha dan Profesional Nahdliyin. Dalam pernyataannya, H. Alven menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian sahabat Nahdliyin Provinsi Jambi itu.
Prof Asad Isma
Kabar duka menyelimuti Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi. Rektor UIN STS Jambi, Prof. Asad Isma, meninggal dunia siang ini, Sabtu (28/9/2024). Informasi duka ini dikonfirmasi oleh Dr. Arfan Aziz, Dekan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
"Benar. Beliau barusan saja meninggal. Tadi sempat sakit dan langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Dr. Arfan saat dihubungi oleh media.
Densus 88 telah mengidentifikasi empat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo terafiliasi dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Menanggapi temuan ini, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi, Profesor As'ad Isma, meminta Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, untuk melakukan pengawasan ketat terhadap keempat ASN tersebut.
Profesor As'ad Isma menekankan pentingnya verifikasi dan pengawasan menyeluruh terhadap data yang disampaikan oleh Densus 88.
Rektorat Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi turut berduka cita atas kejadian tragis yang menimpa salah satu mahasiswi mereka. Mahasiswi berinisial SAS (21) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, yang merupakan mahasiswi semester akhir, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung Mahligai Jambi.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. AS Ad, menyampaikan rasa kehilangan dan duka mendalam dalam keterangan tertulis pada Senin, 15 Juli 2024.