Sebanyak 40 PPPK Pemkot Jambi ikut seleksi CPNS 2024, dengan sebagian melamar di luar daerah. Langkah ini menyoroti dinamika baru dan tantangan dalam pengelolaan SDM pemerintah daerah.
Di tengah ketatnya persaingan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, sebanyak 40 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memutuskan untuk ikut serta dalam proses seleksi ini. Namun, langkah mereka tidak hanya sebatas mengincar formasi di Pemkot Jambi, melainkan juga melirik peluang di kabupaten lain, bahkan di luar Provinsi Jambi.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi (PPI) BKPSDMD Kota Jambi, Andika, mengonfirmasi bahwa seluruh PPPK tersebut telah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CPNS tahun ini. "Berdasarkan data kami, ada 40 PPPK yang ikut dalam seleksi CPNS tahun ini. Mereka sudah mendapatkan izin dari kepala daerahnya," jelas Andika.
Keputusan sejumlah PPPK untuk melamar di luar Pemkot Jambi mencerminkan dinamika baru dalam pola perekrutan ASN. Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang apa yang memotivasi mereka untuk mencari peluang di tempat lain. Apakah faktor kesejahteraan, peluang karir, atau mungkin kondisi kerja yang lebih baik?
Andika menambahkan bahwa seleksi CPNS tahun ini di Pemkot Jambi sangat kompetitif, dengan 3.646 pelamar yang bersaing untuk 60 formasi yang tersedia. Namun, hanya 3.005 pelamar yang berhasil melewati tahap pengajuan berkas. "Ada 600 pelamar yang gagal di tahap ini," ujarnya, menandakan betapa ketatnya seleksi ini.
Sementara itu, langkah PPPK yang melamar ke luar daerah dapat dilihat sebagai upaya untuk mencari stabilitas karir yang lebih baik. Kondisi ini bisa menjadi cerminan bahwa ada aspek-aspek tertentu di Pemkot Jambi yang mungkin kurang memuaskan, mendorong mereka untuk mencari peluang di tempat lain. Ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan talenta yang ada di dalam lingkungannya.
Pada saat yang sama, pemilihan untuk tetap mengikuti CPNS meskipun sudah berstatus sebagai PPPK menunjukkan adanya keinginan kuat di kalangan pegawai untuk mendapatkan status kepegawaian yang lebih tinggi dan lebih stabil. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk mengamankan posisi yang lebih aman dalam birokrasi pemerintahan, baik di Jambi maupun di daerah lain.
Dengan proses penerimaan yang kini memasuki tahap verifikasi berkas dan pengumuman kelulusan administrasi yang dijadwalkan pada 19 September, nasib 40 PPPK ini, bersama dengan ribuan pelamar lainnya, akan segera ditentukan. Apakah mereka akan berhasil mendapatkan posisi yang diinginkan atau justru harus berhadapan dengan kenyataan bahwa persaingan semakin sulit?
Pertanyaan yang muncul adalah apakah langkah mereka untuk melamar di luar daerah akan memberikan hasil yang lebih baik, atau justru menjadi bukti bahwa Pemkot Jambi perlu melakukan evaluasi lebih dalam terhadap kebijakan pengelolaan SDM-nya. Hal ini tentu menjadi refleksi penting bagi pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan memuaskan bagi pegawai yang ada.(*)
Add new comment