Pihak kepolisian Jambi fokus mengusut kasus pembunuhan sopir travel asal Kuala Tungkal, Matnur, dengan mendalami keterangan penumpang dan menganalisis bukti rekaman CCTV untuk mengungkap pelaku di balik tragedi ini.
***
Kasus pembunuhan Matnur (48), sopir travel Fortuner asal Kuala Tungkal, yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Desa Telang, Bayung Lencir, kini menjadi fokus utama penyelidikan pihak kepolisian. Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa seorang wanita berinisial D, yang merupakan salah satu penumpang dalam mobil yang dikemudikan Matnur sebelum ia ditemukan tewas.
Menurut Kombes Pol Andri, penumpang wanita tersebut mengakui bahwa ia menumpang mobil bersama lima orang laki-laki lainnya. "Saat tiba di Jambi, ada lima orang penumpang, termasuk saudari D, satu pria yang naik mobil sebelum D, dan tiga orang lainnya," jelasnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami keterangan dari penumpang tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai orang-orang yang terakhir kali bersama Matnur. "Kami berharap dapat mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban dengan semua bukti yang kami miliki," tambah Andri.
Selain memeriksa penumpang, polisi juga telah mengumpulkan beberapa alat bukti penting, termasuk rekaman CCTV yang tersebar di media sosial. Rekaman tersebut sedang dianalisis untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai pelaku atau kejadian yang mengarah pada pembunuhan Matnur.
Sebagai latar belakang, mayat Matnur ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu, 11 September 2024, di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Jenazah Matnur diidentifikasi oleh pihak keluarga dan tim Inafis setelah dilaporkan hilang sejak Senin, 9 September 2024. Pihak kepolisian kini fokus pada penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan ini.
Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira menegaskan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut hingga pelaku dapat diidentifikasi dan ditangkap. "Kami akan menggunakan semua bukti dan informasi yang ada untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin," tegasnya.(*)
Add new comment