Nasib proyek Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah PHTC Provinsi Jambi 1 kini terkatung-katung. Tak tanggung-tanggung, tender proyek senilai belasan miliar rupiah ini telah dua kali digelar dan keduanya berakhir dengan kegagalan total. Prosesnya pun diwarnai drama, mulai dari penawaran aneh hingga dua perusahaan yang mengajukan harga sama persis.
Kabar terbaru, tender kedua yang sudah menetapkan pemenang pun akhirnya dibatalkan. Pemenang tender, PT. Noval Cipta Flora, dinyatakan gugur pada tahap akhir. Alasan pembatalan yang tercantum di laman LPSE adalah "Penyedia Tidak bisa meyakinkan PPK saat klarifikasi teknis mengenai rincian harga satuan penawaran dan waktu masa pelaksanaan pekerjaan."
Kegagalan kedua ini terjadi pada tender yang dimulai 24 Agustus 2025 dengan pagu anggaran yang lebih besar, yakni Rp 16,4 miliar, dan kualifikasi usaha ditingkatkan menjadi kelas Menengah.
Dari 12 peserta, proses lelang diwarnai berbagai kejanggalan:
- Satu perusahaan, PT. Karya Pembangunan Rezki, mengajukan penawaran super rendah yang tidak masuk akal, yaitu Rp 1,4 juta, dengan biaya keselamatan konstruksi (SMKK) Rp 0.
- Dua perusahaan, PT. Barindo Prima Agung dan PT. Noval Cipta Flora, secara mengejutkan mengajukan harga penawaran yang sama persis hingga ke angka terakhir, yaitu Rp 13.156.120.800,00.
Panitia akhirnya menetapkan PT. Noval Cipta Flora sebagai pemenang karena dinilai memiliki rekam jejak pengalaman sejenis yang nilainya sedikit lebih tinggi dibanding pesaingnya. Namun, kemenangan itu sirna setelah perusahaan asal Banda Aceh ini gagal dalam tahap klarifikasi teknis dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Sebelumnya, tender pertama untuk proyek yang sama sudah digelar pada 17 Juli 2025. Kala itu, pagu anggaran ditetapkan sebesar Rp 14,1 miliar dengan metode Tender Cepat dan kualifikasi Usaha Kecil.
Hanya ada dua peserta yang ikut, yaitu cv. try jaya pratama dan CV ALFAJAGA SEJAGAT. Namun, proses ini juga tidak membuahkan hasil. Tender pertama resmi dibatalkan berdasarkan surat dari Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi pada 25 Agustus 2025.
Dua kali kegagalan tender ini membuat proses perbaikan sarana dan prasarana di lima madrasah yang tersebar di Jambi menjadi tertunda. Kelima madrasah yang menjadi lokasi proyek adalah:
- MTSN 4 Kota Jambi (Kota Jambi)
- MAS Mafatihul Huda (Kab. Tanjung Jabung Barat)
- MAN 1 Tanjung Jabung Timur (Kab. Tanjung Jabung Timur)
- MAS Nurul Aqsho (Kab. Tanjung Jabung Timur)
- MTSS Nurul Hidayah (Kab. Tanjung Jabung Timur)
Hingga kini, belum ada kejelasan kapan tender ketiga akan digelar dan kapan para siswa serta guru di lima madrasah tersebut dapat menikmati gedung sekolah yang telah direnovasi.(*)
Add new comment