JAMBI – Kontestasi politik di Kabupaten Merangin semakin memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Di tengah dinamika politik ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kader dan anggota legislatif PAN di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, termasuk Rahmat Hidayat, anggota DPRD Merangin yang juga putra dari calon bupati, Nalim.
Rahmat Hidayat, kader PAN dan anggota DPRD Merangin dari fraksi PAN, berada dalam posisi yang sulit. Ayahnya, Nalim, juga maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Merangin. Meski begitu, Rahmat diwajibkan mendukung pasangan calon yang diusung PAN, yakni Syukur-Khafied (SUKA).
Ketua DPD PAN Kabupaten Merangin, Ahmad Kausari, menegaskan bahwa semua kader PAN harus tegak lurus terhadap partai.
“DPP PAN sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, untuk mendukung dan memenangkan pasangan Al Haris-Sani untuk Gubernur, dan ini juga berlaku untuk Bupati dan Walikota yang diusung PAN, termasuk pasangan Syukur-Khafied di Merangin,” ujar Kausari.
Kausari menambahkan bahwa Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H. Bakri, selalu menegaskan hal yang sama dalam setiap pertemuan partai. Bakri menekankan bahwa seluruh anggota DPRD harus mendukung pasangan yang diusung PAN sesuai instruksi DPP, tanpa kecuali.
“Tidak boleh lagi belok sana-sini,” tegas Kausari, mengutip pernyataan H. Bakri.
Instruksi ini berarti Rahmat Hidayat harus mendukung Syukur-Khafied meski ayahnya, Nalim, turut bertarung dalam Pilkada Merangin. Jika Rahmat melanggar instruksi ini, maka ia akan dikenakan sanksi pemecatan oleh partai.
Instruksi dari DPP PAN menunjukkan komitmen partai untuk memastikan kemenangan pasangan yang diusungnya dalam Pilkada serentak, khususnya di Provinsi Jambi. Dukungan penuh dari kader-kader PAN di seluruh tingkat diharapkan dapat melanjutkan kepemimpinan Al Haris-Sani di tingkat Provinsi dan Syukur-Khafiedh di Kabupaten Merangin.
“Kami percaya bahwa dengan tegak lurus mengikuti keputusan DPP, kita dapat memenangkan Pilkada serentak dan melanjutkan kepemimpinan yang sudah berjalan baik,” tutup Kausari.
Dengan demikian, Rahmat Hidayat berada di persimpangan yang sulit. Meski darah keluarga mengalir kuat, loyalitas terhadap partai dan instruksi tegas dari DPP PAN menuntutnya wajib mendukung pasangan Syukur-Khafiedh. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kedisiplinan dan kesetiaan kader terhadap partai tetapi juga menjaga integritas dan soliditas PAN dalam menghadapi Pilkada serentak mendatang.(*)
Add new comment