Jambi – Di tengah gegap gempita perkembangan kota yang semakin maju, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Dr. H. Maulana, MKM, dan Diza Hazra Aljosha, SE, MA, meluncurkan program Lansia Bahagia yang menaruh perhatian khusus pada kelompok lansia di Jambi. Bagi Maulana-Diza, "Lansia Bahagia" bukan hanya soal perawatan kesehatan, tetapi juga upaya menciptakan ruang bagi mereka untuk kembali hidup dengan tujuan, rasa dihargai, dan kenyamanan yang penuh. Program ini menjadi simbol komitmen mereka untuk merangkul setiap lapisan masyarakat, dari generasi muda hingga mereka yang sudah mengabdi seumur hidup, dengan memberikan perhatian dan fasilitas yang benar-benar dibutuhkan oleh kaum lanjut usia.
Merawat Jiwa dan Raga: Lebih dari Sekadar Kesehatan Fisik
Di balik tubuh yang mungkin melemah, Maulana-Diza melihat kebutuhan akan dukungan mental dan spiritual yang semakin besar di kalangan lansia. Melalui Program Lansia Bahagia, pasangan ini menitikberatkan pada pelayanan kesehatan prioritas yang bukan sekadar pemeriksaan medis, tetapi juga pendekatan holistik yang mencakup kesejahteraan jiwa. Maulana menjelaskan, “Kami tidak ingin lansia merasa diabaikan. Mereka berhak mendapatkan perawatan dan perhatian lebih, bukan hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga kesejahteraan mental.”
Program ini menggabungkan pemeriksaan kesehatan berkala dan kegiatan rohani seperti pengajian mingguan, ceramah agama, serta konseling psikologis untuk memastikan bahwa para lansia tidak merasa kesepian atau kehilangan tujuan. Maulana-Diza berharap kegiatan ini mampu memberi makna dan kedamaian, sehingga para lansia bisa menjalani hari-hari mereka dengan penuh sukacita.
Pangan Bergizi dan Suplemen: Merawat Kesehatan dari Hati
Banyak lansia yang berisiko mengalami masalah gizi akibat perubahan metabolisme atau kesulitan dalam memilih asupan yang sehat. Untuk itu, Program Lansia Bahagia dirancang untuk memberikan bantuan gizi khusus yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, tetapi juga dikemas dalam bentuk makanan yang mudah dicerna dan diolah dengan bahan-bahan alami.
“Gizi yang baik adalah dasar dari kesehatan yang baik. Lansia kita berhak mendapatkan makanan bergizi yang tepat, yang membantu mereka tetap kuat,” ungkap Diza. Selain makanan sehat, suplemen vitamin dan mineral juga diberikan untuk menunjang kesehatan tulang dan kekebalan tubuh, membantu mereka tetap aktif dan bebas dari risiko penyakit. Bagi Maulana-Diza, bantuan ini bukan hanya soal asupan makanan, tetapi juga cara menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap kualitas hidup lansia.
Menciptakan Komunitas Lansia: Ruang Sosial untuk Kebersamaan
Kesepian adalah musuh tersembunyi bagi banyak lansia, dan Maulana-Diza ingin memecah isolasi ini dengan menciptakan komunitas lansia yang hidup dan produktif. Program Lansia Bahagia menyediakan ruang bagi mereka untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menghidupkan kembali rasa kebersamaan. Setiap minggu, para lansia diundang untuk ikut dalam kegiatan sosial seperti lokakarya kerajinan tangan, sesi memasak bersama, hingga kegiatan seni dan musik yang dikemas santai.
Diza menambahkan, “Kami ingin lansia merasa dihargai dan memiliki tempat di mana mereka bisa saling menguatkan dan berbagi keceriaan. Komunitas ini adalah wadah untuk mereka berbagi pengalaman hidup, ilmu, dan bahkan inspirasi bagi yang lebih muda.”
Dukungan Kesehatan Jiwa: Meredakan Rasa Kesepian dan Memulihkan Semangat
Banyak lansia yang menghadapi kesulitan emosional setelah kehilangan pasangan atau jauh dari keluarga. Maulana-Diza ingin menghadirkan dukungan psikologis melalui layanan konseling di pusat-pusat kesehatan dan Puskesmas yang dekat dengan masyarakat. Konseling ini diharapkan mampu memberikan tempat bagi para lansia untuk mencurahkan perasaan mereka dan mendapatkan pendampingan dalam mengatasi isolasi sosial atau perasaan depresi.
“Setiap lansia yang merasa sendiri harus tahu bahwa mereka tidak perlu memendam perasaan tersebut. Kami menyediakan layanan psikologis yang dapat membantu mereka menemukan kedamaian dalam kehidupan,” jelas Maulana. Dengan pendekatan yang lembut, program ini bertujuan membangun kembali semangat mereka, sehingga lansia bisa merasa lebih tenang dan bahagia menjalani hari-hari mereka.
Aktivitas yang Produktif: Lansia sebagai Bagian Penting dari Komunitas
Program Lansia Bahagia juga bertujuan menciptakan ruang di mana lansia bisa kembali berkontribusi pada komunitas melalui aktivitas produktif yang bermakna. Maulana-Diza menyediakan pelatihan keterampilan seperti kerajinan tangan, berkebun, dan memasak, sehingga para lansia bisa menyalurkan kreativitas mereka dan tetap aktif secara fisik. Aktivitas ini bukan hanya membuat mereka lebih sehat, tetapi juga memberikan perasaan bahwa mereka masih dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Kami percaya, setiap orang punya sesuatu yang bisa dibagikan. Dengan pelatihan ini, para lansia dapat menemukan kembali peran mereka di masyarakat, merasa bermanfaat, dan mengisi waktu dengan cara yang bermakna,” kata Diza.
Pusat Lansia dan Kegiatan Sosial di Setiap Kecamatan
Sebagai pusat aktivitas, Maulana-Diza merencanakan pembangunan Pusat Lansia di setiap kecamatan, yang akan menjadi lokasi utama untuk berbagai kegiatan kesehatan, sosial, dan rohani. Pusat ini akan menyediakan berbagai fasilitas seperti ruang konsultasi, ruang berkumpul, dan tempat untuk olahraga ringan. Di sini, lansia bisa datang kapan saja untuk menikmati fasilitas yang ada, mendapatkan dukungan medis atau hanya bersantai bersama teman-teman sebaya.
“Pusat Lansia ini adalah tempat di mana mereka merasa disambut dan dihargai, tempat yang dirancang khusus untuk mereka,” ujar Maulana. Pusat ini juga akan didukung oleh tenaga medis yang siap memberikan bantuan kesehatan atau konsultasi kapan saja, memastikan para lansia merasa aman dan didampingi.
Bantuan Darurat dan Akses Hotline
Melalui Program Lansia Bahagia, Maulana-Diza juga menyediakan akses layanan darurat yang cepat bagi para lansia, termasuk hotline khusus yang bisa dihubungi kapan saja untuk mendapatkan bantuan medis atau bantuan lainnya. Dengan adanya hotline ini, para lansia atau keluarganya dapat merasa lebih tenang, mengetahui bahwa bantuan selalu tersedia di ujung jari jika dibutuhkan.
“Dengan hotline ini, kami ingin memberikan rasa aman bagi para lansia dan keluarga mereka. Mereka tidak perlu khawatir jika ada situasi darurat, karena bantuan akan segera datang,” ungkap Diza. Layanan ini juga dilengkapi dengan tim kesehatan yang siap memberikan kunjungan langsung ke rumah bagi lansia yang membutuhkan pemeriksaan rutin atau bantuan medis.
Lebih dari Sekadar Bantuan: Memberikan Makna dan Kebahagiaan dalam Masa Tua
Program Lansia Bahagia dari Maulana-Diza adalah bukti bahwa kaum lansia adalah bagian tak terpisahkan dari visi mereka untuk Jambi yang sejahtera. Lansia bukan hanya penerima bantuan, tetapi bagian dari komunitas yang masih dapat berbagi kebahagiaan dan pengalaman berharga. Program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga membangun koneksi emosional, menciptakan rasa aman, kebersamaan, dan makna hidup yang lebih dalam bagi para lansia.
“Program Lansia Bahagia adalah cara kami mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah membangun kota ini. Kami ingin mereka menikmati masa tua yang damai, sehat, dan penuh kebahagiaan,” tutup Maulana dengan penuh empati.
Dengan pendekatan yang komprehensif, Maulana-Diza berharap bahwa Program Lansia Bahagia akan menjadi cerminan kepedulian masyarakat Jambi terhadap generasi yang lebih tua, membangun masa tua yang tidak hanya terhormat tetapi juga penuh keceriaan dan rasa dihargai.(*)
Add new comment