Jambi – Debat kedua calon Wakil Wali Kota Jambi, yang berlangsung meriah pada Jumat malam, menjadi sorotan publik dengan penampilan mencolok dari Diza Aljosha Hazrin, yang berpasangan dengan Maulana dalam kontestasi Pilwako Jambi 2024. Diza tampil penuh percaya diri dan mampu menguasai panggung dengan keterampilan berkomunikasi yang dianggap unggul oleh banyak pihak, menampilkan kemampuan untuk merespons pertanyaan dengan tegas dan sistematis, menunjukkan pemahaman mendalam atas berbagai isu strategis Kota Jambi.
Diza, dengan gaya komunikasi yang lugas dan artikulasi yang jelas, terlihat mampu mengemas setiap jawaban dengan logika yang mudah dipahami, menciptakan kesan kuat bahwa ia memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi warga Kota Jambi. Beberapa isu yang dibahas, seperti inovasi pelayanan publik berbasis digital dan rencana peningkatan kualitas pendidikan, disampaikan secara terstruktur dengan pemaparan yang menyentuh akar masalah. Hal ini membuatnya berhasil meraih perhatian, bahkan pujian, dari para panelis dan audiens yang hadir.
Sebaliknya, calon wakil dari pasangan HAR-Guntur, Guntur Mukhtar, tampak belum sepenuhnya siap dalam menyampaikan pemikiran secara spontan. Ketergantungannya pada teks terlihat mencolok, dan beberapa kali ia terlihat membaca langsung dari catatan tanpa berinteraksi dengan audiens. Situasi ini tidak hanya mengurangi efektivitas penyampaiannya, tetapi juga memberi kesan bahwa ia kurang mendalami persoalan. Beberapa pengamat menilai bahwa ketergantungan yang tinggi pada teks menunjukkan keterbatasan dalam penguasaan materi debat dan menjadi salah satu kelemahan yang berpotensi memengaruhi citranya sebagai calon pemimpin yang adaptif dan responsif.
Dedi Saputra, seorang pengamat komunikasi politik di Jambi, menyampaikan pendapatnya mengenai performa Guntur dalam debat tersebut. Menurut Dedi, di era kepemimpinan modern, keterampilan komunikasi adalah modal utama yang harus dimiliki seorang calon pemimpin, terutama dalam situasi yang memerlukan respons cepat dan tanggapan yang tepat sasaran.
“Di panggung debat, kemampuan untuk merespons pertanyaan secara spontan sangat penting. Ketidakstabilan emosi dan terlalu bergantung pada teks adalah sinyal yang tidak ideal bagi calon pemimpin publik. Ini bisa memunculkan keraguan apakah ia dapat menghadapi tekanan dalam situasi nyata saat memegang jabatan,” ujar Dedi. Ia juga menggarisbawahi bahwa masyarakat saat ini sangat kritis dan mengharapkan calon pemimpin yang tidak hanya kompeten secara administratif tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang kuat untuk mendukung kebijakan mereka.
Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa performa Diza dalam debat tersebut menunjukkan bahwa ia memahami betul ekspektasi publik. Keterampilan Diza dalam mengemas argumen dan kepercayaan dirinya dalam menghadapi pertanyaan dari panelis maupun audiens menunjukkan tingkat kesiapan dan kedewasaan politik yang jarang ditemui. Ia mampu merangkai jawaban dengan cara yang tidak hanya informatif tetapi juga menyentuh aspirasi warga Kota Jambi. Diza, dengan gaya komunikasi yang profesional dan artikulatif, berhasil menghidupkan visi dan misi Maulana-Diza di mata publik. Keunggulannya dalam berdebat, menurut Dedi, merupakan keuntungan signifikan bagi pasangan ini, khususnya dalam meraih simpati dan kepercayaan masyarakat menjelang Pilwako Jambi 2024.
Dari keseluruhan debat, publik dapat melihat kontras antara kedua calon dalam pendekatan komunikasi dan penguasaan materi. Diza Aljosha Hazrin dinilai sukses dalam menyampaikan program dengan terstruktur dan jelas, memberikan rasa optimisme akan perubahan yang diusungnya bersama Maulana. Di sisi lain, penampilan Guntur Mukhtar yang kurang dinamis memunculkan kekhawatiran tentang kesiapannya dalam memimpin, terutama dalam situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan komunikasi yang efektif. Bagi banyak pengamat dan warga yang mengikuti debat tersebut, kinerja Diza Aljosha Hazrin merupakan indikator kuat bagi pasangan Maulana-Diza untuk melangkah lebih jauh dalam kontestasi Pilwako ini, dengan kepercayaan bahwa mereka mampu membawa Kota Jambi ke arah yang lebih baik.(*)
Galeri Foto :
Add new comment