Patroli Karhutla di Mendahara Ulu: Upaya Preventif Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Tim Satgas Karhutla Posko BPBD 02 Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kembali bergerak pada Selasa, 30 Juli 2024. Patroli ini bukanlah yang pertama, dan mungkin juga bukan yang terakhir, dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang kian mengancam wilayah tersebut.

Patroli kali ini terdiri dari anggota POLRI, TNI, BPBD, dan masyarakat peduli api. Mereka melakukan pengecekan ketinggian air, sosialisasi karhutla di sekitar Kecamatan Mendahara Ulu, serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Namun, di balik rutinitas ini, tersimpan realitas bahwa upaya preventif ini sering kali hanya menjadi ritual tahunan tanpa solusi jangka panjang yang nyata.

"Saat mendatangi lokasi, kami memastikan semua prosedur dijalankan. Pengecekan ketinggian air, penyebaran informasi, dan himbauan kepada masyarakat sudah kami lakukan," ujar salah satu anggota Tim Satgas Karhutla. Namun, sejauh mana himbauan ini efektif di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang memaksa mereka untuk terus membuka lahan dengan cara-cara yang tidak ramah lingkungan?

Tim Satgas Karhutla mengingatkan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan segera melaporkan jika menemukan titik api. Di atas kertas, langkah-langkah ini terlihat komprehensif dan penuh harapan. Namun, di lapangan, realitas berbicara lain. Banyak warga yang, karena desakan ekonomi, tetap memilih cara mudah dan murah untuk membuka lahan, meskipun sadar akan risiko yang dihadapi.

"Sosialisasi ini bagus, tapi bagaimana kami bisa bertahan jika tidak membuka lahan? Kami butuh solusi konkret, bukan hanya himbauan," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tindakan preventif seperti patroli dan sosialisasi memang penting, namun tanpa penegakan hukum yang tegas, semuanya hanya akan menjadi formalitas. Patroli yang dilakukan setiap tahun seakan menjadi simbol bahwa masalah karhutla belum terselesaikan secara sistematis. Perlu ada langkah tegas dari pemerintah dan aparat hukum untuk menindak pelanggaran secara konsisten.

"Kami terus melakukan patroli dan edukasi, namun jika tidak ada tindakan tegas terhadap pelanggar, semua ini akan sia-sia," tegas seorang petugas BPBD.

Masalah karhutla tidak hanya tentang kebakaran itu sendiri, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran dan tanggung jawab bersama. Di sisi lain, kondisi ekonomi yang sulit memaksa masyarakat untuk terus mengulang kesalahan yang sama.

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi nyata, seperti bantuan ekonomi atau alternatif lain yang lebih ramah lingkungan," tambah seorang warga yang terlibat dalam sosialisasi.

Patroli karhutla oleh Tim Satgas Karhutla Posko BPBD 02 di Kecamatan Mendahara Ulu hanyalah salah satu dari banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Namun, tanpa solusi jangka panjang dan penegakan hukum yang tegas, upaya ini akan terus menjadi ritual tahunan yang mengulang masalah yang sama.

Pemerintah perlu bertindak lebih tegas dan menawarkan solusi yang lebih konkret untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Hanya dengan begitu, masyarakat dapat melihat bahwa upaya pencegahan karhutla bukan hanya formalitas, tetapi komitmen nyata untuk melindungi lingkungan dan kesejahteraan mereka.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network