Kebakaran hutan dan lahan di Muaro Jambi meluas hingga lebih dari 300 hektare. Petugas berjibaku siang malam memadamkan api di lahan gambut, namun upaya mereka belum membuahkan hasil maksimal.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, terus meluas dan semakin sulit dikendalikan. Hingga saat ini, lebih dari 300 hektare lahan, yang sebagian besar terdiri dari lahan kosong dan kebun sawit milik warga, telah hangus dilalap api.
Ari Meizandi, Kepala Desa Rantau Panjang, mengungkapkan bahwa kebakaran ini sudah berlangsung lebih dari sepekan. Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan oleh petugas yang tergabung dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, pihak perusahaan, dan unsur lainnya. Pemadaman dilakukan dengan metode water bombing dan penyiraman manual, namun kondisi lahan gambut yang terbakar dalam menyebabkan proses pemadaman menjadi sangat sulit.
"Saat ini sudah lebih dari 300 hektare yang terbakar," ungkap Ari. Ia menjelaskan bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, di mana api dapat membakar hingga kedalaman lebih dari tiga meter, membuat pemadaman menjadi sangat menantang.
Mayor Inf Beni, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0415 Jambi, yang berada di lapangan, menambahkan bahwa tim pemadam kebakaran telah bekerja siang dan malam untuk memadamkan api, namun hasilnya masih belum maksimal. "Awal Karhutla di Rantau Panjang, sekarang sudah mulai merembet ke Rondang, Londrang, bahkan ke Catur Rahayu, Tanjung Jabung Timur," kata Beni.
Pemadaman karhutla ini dipimpin langsung oleh Danrem 042 Gapu, Dandim 0415 Jambi, serta sejumlah pejabat Korem dan Kodim Jambi. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, tim pemadam terus berupaya agar kebakaran tidak meluas lebih jauh dan bisa segera diatasi.(*)
Add new comment