Opini

| ada 0 komentar

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M. AP *

Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya, sebuah langkah yang semakin krusial mengingat dampak destruktif yang ditimbulkan oleh narkoba terhadap generasi muda dan tatanan sosial.

| ada 0 komentar

Kaspul Anwar Ph.D.

Tulisan ini dimuat sebagai luaran kegiatan Progam Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Kementerian Agama Republik Indonesia 2024. Kaspul Anwar Ph.D. saat aktif sebagai dosen di Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi

| ada 0 komentar

Oleh :

CHARLES KURNIAWAN
Wakil Ketua Departemen PERS,Himpunan Mahasiswa Ilmu Hukum

| ada 0 komentar

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Akademisi UIN STS Jambi

Survei yang dirilis oleh LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2, Al Haris-Abdullah Sani, unggul atas pasangan nomor urut 1, Romi Heriyanto-Sudirman, dalam Pilgub Jambi 2024. Berdasarkan hasil survei tersebut, Haris-Sani berhasil meraih elektabilitas sebesar 44,5 persen, sementara Romi-Sudirman tertinggal dengan 30,6 persen.

| ada 0 komentar

Oleh : Musri Nauli *

Setelah dirasakan rapi dan sistem sudah berjalan dengan baik, saya mendapatkan kesempatan. Menyaksikan langsung bagaimana suasana kampanye di Pemayung. Sekaligus melihat semangat dan motivasi tim darat yang sudah lama kukenal.

| ada 0 komentar

Oleh: Rusli Abdul Roni

Beberapa minggu ini telah dan sedang berlangsung pengukuhan dan pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029 hasil PEMILU 2024 di seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia. Tidak terkecuali DPRD Provinsi Jambi yang telah dilantik pada hari ini senen 9 September 2024. Selamat dan sukses, semoga dianugerahkan kekuatan dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada 55 orang anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih dan telah mengucapkan sumpah jabatan mereka masing-masing khususnya, dan seluruh Indonesia umumnya.

| ada 0 komentar

Oleh: Reski Afdol
Kabid Hikmah PC IMM Kerinci

Setiap kali momen politik tiba, terutama saat kontestasi seperti Pilkada, isu lama kembali muncul—isu pembagian wilayah. Hilir, Tengah, dan Mudik sering kali dipakai untuk memecah belah masyarakat Kerinci. Padahal, Kerinci adalah utuh dan satu kesatuan. Namun, narasi ini terus digoreng demi kepentingan politik jangka pendek. Apakah kita sadar dampaknya? Bahwa masyarakat yang akan menjadi korban?