Merangin – Kepala Sekolah SMAN 1 Merangin, Hindra Mashuri, menanggapi dengan tegas tudingan yang dilontarkan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan media terkait dugaan pemungutan liar di sekolahnya. Isu tersebut telah memicu rencana aksi demonstrasi dari beberapa LSM.
Dalam keterangannya kepada media, Hindra Mashuri membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa informasi yang disebarkan sama sekali tidak benar. "Tudingan yang dilontarkan beberapa LSM dan media online itu tidak berdasar. Mereka seharusnya mendorong pertumbuhan pendidikan, bukan justru menyebarkan isu-isu yang tidak jelas," tegas Hindra Mashuri.
Hindra menjelaskan bahwa sumbangan berupa uang SPP yang diberlakukan di sekolah merupakan hasil kesepakatan antara komite sekolah dan wali murid, terutama untuk membayar guru-guru honorer yang tidak mendapatkan tunjangan dari pemerintah daerah. "Memang ada iuran SPP, karena masih ada guru honorer komite yang belum masuk dalam P2D (Pengalihan Personil Daerah), atau tidak mendapatkan gaji dari pemerintah daerah. Untuk menutupi hal itu, wali murid dan komite sepakat untuk membantu membayar gaji mereka," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa bagi siswa yang tidak mampu, sekolah memberikan bantuan dan mereka tidak dikenakan biaya. "Bagi siswa yang tidak mampu, kami berikan bantuan, dan mereka tidak dikenakan iuran apa pun. Semua ini berdasarkan kesepakatan bersama antara komite dan wali murid," tambahnya.
Hindra Mashuri juga menginformasikan bahwa untuk tahun 2024, SPP telah diturunkan dari Rp 85.000 menjadi Rp 50.000 per bulan, mengingat banyaknya guru yang telah lulus dalam program P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). "Kami sudah menyesuaikan dengan kebutuhan, dan SPP telah kami turunkan untuk membantu para wali murid," ujarnya.
Kepala sekolah tersebut juga menyoroti kemajuan sekolah di bawah kepemimpinannya. Ia menyebutkan bahwa fasilitas sekolah sudah semakin baik dengan renovasi gedung dan perbaikan meubel. "Kami sudah melakukan yang terbaik untuk memajukan SMAN 1 Merangin. Alhamdulillah, gedung-gedung sudah tertata rapi, dan pengecatan meubel juga sudah dilakukan," ungkapnya.
Sebagai penutup, Hindra Mashuri mengajak semua pihak untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama demi kemajuan pendidikan di Merangin. "Saya berharap semua pihak dapat menjaga komunikasi yang baik dan bekerja sama untuk terus memajukan pendidikan di negeri ini," tutupnya.(*)
Sumber : https://mataelangnusantara.com/kepsek-smkn-1-merangintepis-tudingan-beberapa-lsm-di-jambi/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR1b-1JHEEb4TdUR80wz_vKshLEdz9r60QS6Sy_-cgykI8QFPdYB-au9V7E_aem_TbpJ6c14q3rDn7-9FmVrlg&=1
Add new comment