Masalah Sosial Kota Jambi: Antara Anak Jalanan dan Tanggung Jawab Pemerintah

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ilustrasi Jambi Satu

Masalah sosial di Kota Jambi memerlukan perhatian serius. Anak jalanan dan gelandangan semakin marak, menuntut respons cepat dari pemerintah dan masyarakat. Upaya pembinaan dan kerja sama lintas sektor diperlukan untuk mengatasi persoalan ini.

***

Di tengah hiruk-pikuk Kota Jambi, sebuah fenomena sosial yang mengkhawatirkan kian menjadi perhatian publik. Anak-anak jalanan, gelandangan, dan pengemis hampir menghiasi setiap perempatan jalan. Pemandangan ini, meski tidak asing, semakin menuntut perhatian serius dari pemerintah.

Pada Selasa sore, 6 Agustus 2024, tim terpadu dari Pemerintah Kota Jambi melakukan operasi penertiban. Mereka berhasil mengamankan lima anak punk yang sedang berkumpul di Pasar Angso Duo, blok C. "Awalnya, ada laporan dari warga tentang anak punk yang duduk dan nongkrong di area pasar," ujar Ahmad Fikri Aiman, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Jambi.

Lima anak punk itu bukan berasal dari Kota Jambi. "Ada yang datang dari Kabupaten Tebo, ada juga yang dari Sumatera Selatan," tambah Fikri. Dari lima orang yang ditangkap, tiga adalah laki-laki dan dua perempuan. Setelah penangkapan, mereka dibawa ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan.

Fenomena anak jalanan dan gelandangan ini tidak luput dari perhatian anggota DPRD Kota Jambi, Joni Ismed. Politisi dari Fraksi Golkar ini mengkritik keras kondisi sosial yang ada. "Masalah sosial di Kota Jambi ini banyak sekali, termasuk orangtua yang mengeksploitasi anak dan sebaliknya. Banyak yang meminta-minta di jalan," ungkapnya dengan nada prihatin.

Menurut Joni, tanggung jawab menangani masalah ini seharusnya berada di tangan pemerintah, khususnya Dinas Sosial. Ia menekankan pentingnya program pembinaan yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini. "Ini adalah tugas dan tanggung jawab negara terhadap warga miskin," tegasnya.

Joni tidak segan-segan meminta Kepala Dinas Sosial Kota Jambi untuk mundur jika tidak mampu menyelesaikan permasalahan sosial ini. "Jika memang tidak sanggup, mundur saja. Masih banyak yang berkompeten," ujarnya dengan tegas.

Kota Jambi, sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi, tidak bisa menutup mata terhadap permasalahan sosial yang ada. Kehadiran anak jalanan dan gelandangan bukan hanya masalah estetika kota, tetapi juga mencerminkan ketidakadilan sosial yang perlu ditangani dengan serius.

Dinas Sosial Kota Jambi memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Program pembinaan dan rehabilitasi yang tepat harus segera dirumuskan dan diimplementasikan. Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, sangat dibutuhkan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Sementara itu, warga Kota Jambi diharapkan turut serta dalam upaya ini. Melaporkan keberadaan anak jalanan dan gelandangan kepada pihak berwenang adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ini.

Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Namun, dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, masalah sosial yang melanda Kota Jambi bisa diatasi. Masa depan kota yang lebih baik dan lebih manusiawi masih bisa dicapai jika setiap pihak berperan aktif dalam perubahan.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network