Jambi – Para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi kini bisa sedikit bernapas lega. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit untuk periode 26 Juli hingga 1 Agustus 2024 mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan penetapan harga oleh Tim TBS Sawit Provinsi Jambi, harga TBS untuk kategori umur 10 hingga 20 tahun naik sebesar Rp 39,93 per kilogram, menjadi Rp 2.949,02 per kilogram.
Kenaikan harga ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan dan stabilitas harga minyak sawit mentah (CPO) di pasaran. Hal ini membawa angin segar bagi para petani yang selama ini mengandalkan komoditas sawit sebagai sumber utama pendapatan mereka.
Berikut rincian harga TBS sawit di Provinsi Jambi berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi:
- Sawit umur 3 tahun: Rp 2.313,13/Kg
- Sawit umur 4 tahun: Rp 2.459,41/Kg
- Sawit umur 5 tahun: Rp 2.573,38/Kg
- Sawit umur 6 tahun: Rp 2.681,51/Kg
- Sawit umur 7 tahun: Rp 2.749,29/Kg
- Sawit umur 8 tahun: Rp 2.806,84/Kg
- Sawit umur 9 tahun: Rp 2.862,59/Kg
- Sawit umur 10 - 20 tahun: Rp 2.949,02/Kg
- Sawit umur 21 - 24 tahun: Rp 2.858,90/Kg
Selain itu, harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan sebesar Rp 12.507,37 per kilogram, dan harga kernel berada pada Rp 8.059,24 per kilogram, dengan indeks K sebesar 93,30%.
Meningkatkan Pendapatan Petani
Kenaikan harga TBS sawit ini tentunya memberikan harapan baru bagi para petani. Mereka berharap peningkatan ini bisa bertahan lebih lama agar pendapatan mereka juga stabil. Namun, meskipun ada kenaikan harga, para petani dan pelaku industri diingatkan untuk tetap memperhatikan dinamika pasar dan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga komoditas ini.
Sarman, seorang petani sawit dari Kabupaten Muaro Jambi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kenaikan harga ini. “Kami sangat terbantu dengan kenaikan harga ini. Semoga ke depan harga tetap stabil dan kami bisa lebih fokus meningkatkan produksi dan kualitas sawit kami,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Provinsi
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan terus berupaya untuk mendukung stabilitas harga dan peningkatan kualitas produk kelapa sawit melalui berbagai program peningkatan kapasitas petani dan inovasi teknologi. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Ir. H. Suparno, MM, menyatakan komitmen pemerintah untuk mendampingi petani dalam menghadapi tantangan pasar.
“Kami selalu berusaha memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada petani agar mereka bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas sawit mereka. Ini penting agar petani bisa mendapatkan harga yang baik di pasaran,” kata Suparno.
Dengan program-program tersebut, diharapkan sektor perkebunan kelapa sawit di Jambi dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Pemerintah juga terus mendorong penerapan praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan untuk memastikan keberlanjutan sektor ini dalam jangka panjang.
Kenaikan harga TBS sawit di Jambi bukan hanya menjadi kabar baik bagi para petani, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh sektor perkebunan kelapa sawit di provinsi ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen para petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, masa depan sektor ini di Jambi terlihat cerah.(*)
Add new comment