Jejak Sejarah Gedung Mahligai 9 Bank Jambi: Tempat SAS, Mahasiswi UIN Jambi Bunuh Diri

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Rabu pagi, Gedung Mahligai 9 Bank Jambi geger. Namun, bukan karena kemegahannya yang mencolok di jantung Provinsi Jambi, melainkan tragedi yang terjadi beberapa hari sebelumnya.SAS, seorang mahasiswi semester akhir dari UIN STS Jambi, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 12 gedung ini. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan membuka kembali diskusi tentang kesehatan mental di kalangan mahasiswa.

Sejarah dan Kemegahan Gedung Mahligai 9

Gedung Mahligai 9 berdiri megah di pusat kota, tidak jauh dari kantor Gubernur Jambi. Dengan arsitektur modern yang elegan dan perpaduan elemen lokal serta internasional, gedung ini mencerminkan kemajuan dan komitmen Bank Jambi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Didesain dengan gaya futuristik dan dihiasi ornamen tradisional Jambi, seperti motif 'Pucuk Rebung', gedung ini menjadi salah satu ikon arsitektur di Jambi.

Kemewahan di Setiap Sudut

Dibangun dengan biaya mencapai Rp 100 miliar, gedung ini menawarkan berbagai fasilitas mewah. Terdiri dari 12 lantai, yang dirancang untuk berbagai fungsi mulai dari kantor pusat Bank Jambi, ruang pertemuan, cafe, hingga masjid. Lantai teratas menawarkan pemandangan spektakuler kota Jambi, memberikan pengalaman visual yang tak tertandingi bagi para pengunjung dan pekerja.

Teknologi dan Keberlanjutan

Mahligai 9 tidak hanya menonjol dengan kemegahan arsitekturnya, tetapi juga dengan teknologi canggih dan ramah lingkungan. Sistem pendingin udara hemat energi, dan penggunaan material bangunan berkelanjutan adalah beberapa fitur yang menonjolkan komitmen Bank Jambi terhadap keberlanjutan. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Bank Jambi, El Halcon, gedung ini dibangun dan kini menjadi simbol modernisasi dan inovasi.

Tragedi yang Menghantui

Namun, di balik kemegahan dan teknologi canggihnya, Gedung Mahligai 9 kini menyimpan cerita tragis. SAS, mahasiswi yang dikenal baik dan ceria oleh teman-temannya, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian, yang mencoba mengungkap motif di balik tindakan nekat tersebut. Apakah ada unsur lain yang mempengaruhi keputusan SAS? Ini masih menjadi misteri.

Reaksi Publik dan Teman-Teman SAS

Teman-teman dan orang-orang yang mengenal SAS kaget dan tak percaya atas kejadian ini. Mereka mengenal SAS sebagai pribadi yang baik, santun, dan seorang penghafal Al-Quran. Banyak yang menyatakan kekaguman dan rasa kehilangan mereka melalui jejaring sosial media.

@Canyosemee, yang mengaku tetangga SAS di Lubuk Linggau, Sumsel, menyatakan, "Dia penghafal Al-Quran 10 juz." @Vevy Liana Rosa bahkan curhat bahwa SAS pernah menjadi guru ngaji anaknya. "Ya Allah, ustadzah Nia, bener-bener dak nyangka. Orangnya sangat baik, santun dan wajahnya teduh sekali," tulisnya.

Tragedi ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa yang sering menghadapi tekanan akademis dan pribadi. Banyak yang berharap agar kampus dan institusi terkait menyediakan ruang konseling yang memadai dan mendukung mahasiswa dalam menghadapi tekanan hidup.

Tanggapan Netizen dan Usulan Pengamanan

Selain itu, banyak netizen yang menyerukan agar pihak Bank Jambi memperbaiki sistem keamanan di Gedung Mahligai 9. Salah satu usulan yang banyak disuarakan adalah membangun pagar yang lebih tinggi lagi di lantai 12, tempat SAS melompat, untuk mengantisipasi tragedi serupa di masa depan.

"Semoga pihak Bank Jambi bisa menambah pagar pengaman di lantai atas, supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tulis seorang netizen di media sosial.

Gedung Mahligai 9 Bank Jambi, dengan segala kemegahan dan sejarahnya, kini juga menjadi saksi bisu dari tragedi yang menggetarkan hati banyak orang. Di balik kemewahan dan teknologi canggihnya, terdapat cerita tentang manusia, tentang tekanan dan kesulitan yang mungkin tidak terlihat di permukaan.

Tragedi SAS adalah pengingat bahwa di tengah kemajuan dan pembangunan, perhatian terhadap kesehatan mental dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan tetap harus menjadi prioritas.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network