Jambi – Cuaca ekstrem dan tingginya ombak di perairan Duri, perbatasan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), telah menjadi ancaman serius bagi keselamatan nelayan. Beberapa waktu lalu, kondisi ini bahkan memakan korban jiwa.
Menanggapi situasi ini, Bernard, Koordinator Basarnas Pos Siaga Tanjabbar, mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan keselamatan saat melaut.
"Sebaiknya sebelum berangkat, nelayan perhatikan aspek keselamatannya, termasuk cuaca. Saat ini cuaca ekstrem, ombak cukup besar, dan sangat berbahaya bagi aktivitas di laut," kata Bernard pada Jumat (10/1/2025).
Ia menekankan pentingnya menggunakan alat keselamatan seperti pelampung dan memastikan kapal dalam kondisi prima sebelum melaut.
Selain itu, Bernard juga menyarankan para nelayan untuk selalu memberi kabar kepada keluarga tentang lokasi dan rencana mereka saat melaut.
"Dengan begitu, apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi, kita tidak bingung mencari informasi. Koordinasi yang baik dengan keluarga bisa mempercepat upaya pertolongan," jelasnya.
Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Jambi dalam beberapa minggu terakhir menjadi perhatian berbagai pihak. Angin kencang dan ombak tinggi kerap menyulitkan aktivitas nelayan dan pengguna laut lainnya.
Dengan meningkatnya risiko, Basarnas mengimbau agar nelayan mempertimbangkan kembali waktu keberangkatan mereka dan selalu mengikuti informasi cuaca terkini.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai karena tergesa-gesa, keselamatan kita dan keluarga yang menunggu di rumah terabaikan," tutup Bernard.
Imbauan ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan di laut dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan selama beraktivitas di perairan.
Add new comment