JAMBI – Aksi perampokan nekat terjadi di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, pada Jumat (13/12/2024) siang. Empat perampok bersenjata melukai seorang karyawan toko telur dan membawa kabur uang setoran sebesar Rp 31 juta. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden perampokan di pasar induk tersebut, meski area tersebut selalu ramai oleh pembeli dan pedagang.
Korban, Sahrul Nurdiansyah (26), yang bekerja sebagai karyawan di toko telur milik Baso Arifai, mengalami luka tusukan parah di bagian pinggang. Tusukan tersebut begitu dalam hingga mencapai dinding paru-paru, sehingga korban harus segera dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Insiden terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat pasar dalam kondisi ramai. Sahrul, seperti biasanya, berjalan menuju Teras BRI yang hanya berjarak puluhan meter dari toko untuk menyetorkan uang setoran harian. Uang tersebut disimpan dalam tas kecil yang dibawa korban.
Namun, di tengah perjalanan, empat perampok tiba-tiba menyerangnya di lorong pasar. Dalam aksi yang berlangsung cepat, mereka menusuk Sahrul dan merampas tas berisi uang. Setelah berhasil melancarkan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri.
"Adik saya kembali ke toko dengan luka di pinggang, uang setoran sudah dibawa kabur oleh perampok. Waktu itu pasar ramai, tapi mereka tetap berani melakukannya," ungkap Baso saat ditemui di lokasi kejadian.
Baso mengungkapkan bahwa setelah kejadian, sejumlah pedagang di pasar menduga para pelaku melarikan diri ke arah Pulau Pandan, yang dikenal sebagai kawasan padat penduduk.
"Ada pedagang bilang mereka kabur ke arah Pulau Pandan. Saya langsung menutup toko dan membawa adik ke rumah sakit. Luka tusukannya cukup dalam hingga dinding paru-paru," tambahnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Telanaipura dengan nomor laporan LP/B/167/XII/2024. Pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan saksi dan mencari bukti.
"Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya. Peristiwa seperti ini sudah sering terjadi di Pasar Angso Duo. Ini sangat meresahkan kami sebagai pedagang," ujar Baso.
Sahrul Nurdiansyah saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Dokter menyebut luka tusukan yang dialaminya cukup serius, memerlukan tindakan medis lanjutan.
Insiden ini menjadi peringatan bagi keamanan di Pasar Angso Duo. Baso dan pedagang lainnya berharap adanya peningkatan pengawasan oleh pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Perampokan ini sangat berani, di siang hari dan di tengah keramaian. Kami pedagang merasa tidak aman lagi. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku," tegas Baso.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa meskipun pasar ramai, kejahatan tetap dapat terjadi, dan perhatian ekstra dari pihak keamanan sangat diperlukan.(*)
Add new comment