Langit Jambi cerah pada hari Selasa, 25 Juni 2024, saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), tiba di Rumah Jabatan Gubernur Jambi. Hari itu, AHY dijadwalkan meresmikan Implementasi Layanan Sertipikat Elektronik di tujuh Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten/Kota, menandai langkah besar dalam transformasi tata kelola pertanahan di provinsi ini.
Sejak pagi, suasana Rumah Jabatan Gubernur Jambi sudah ramai. Para pejabat, wartawan, dan masyarakat berkumpul, menantikan momen penting ini. Tujuh Kantah yang kini mengimplementasikan layanan sertipikat elektronik tersebut meliputi Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, dan Kabupaten Tebo. Sebelumnya, empat wilayah lainnya di Provinsi Jambi—Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Muaro Jambi—telah lebih dulu meresmikan layanan serupa.
"Dengan peresmian kali ini, Jambi menjadi provinsi yang lengkap mengimplementasikan layanan sertipikat elektronik," kata AHY dalam sambutannya.
Suaranya tegas, namun penuh kehangatan, membangkitkan semangat di antara hadirin.
"Ini menjadikan Jambi sebagai provinsi kesembilan di Indonesia yang secara lengkap menerapkan layanan sertipikat elektronik, menambah jumlah total menjadi 138 kabupaten/kota di seluruh negeri."
AHY menekankan bahwa layanan sertipikat elektronik bukan sekadar inovasi teknologi. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan hak atas tanah bagi masyarakat.
"Tentu ini bukan urusan seremonial belaka, bukan sekadar formalitas, tapi sertipikat elektronik menjadi penting untuk menjaga hak masyarakat kita. Bukan hanya ikutan tren, tapi menghadirkan keamanan bagi para pemilik sertipikat," tegasnya.
Selepas peresmian, AHY melanjutkan dengan penyerahan sejumlah Sertipikat Tanah Elektronik. Di bawah sinar matahari yang semakin terik, ia menyerahkan sertipikat satu per satu:
- 1 sertipikat hasil program Redistribusi Tanah
- 4 sertipikat Barang Milik Negara (BMN) milik Kepolisian Republik Indonesia
- 6 sertipikat Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Provinsi Jambi
- 2 sertipikat BMD Pemerintah Kabupaten Sarolangun
- 1 sertipikat tanah wakaf
- 13 sertipikat untuk tanah ulayat untuk masyarakat Kota Sungai Penuh
Setiap sertipikat yang diserahkan adalah simbol komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak atas tanah bagi masyarakat. Penyerahan sertipikat ini bukan hanya formalitas, melainkan langkah konkret untuk mengatasi masalah pertanahan yang seringkali menjadi sumber konflik.
Turut mendampingi AHY dalam acara ini adalah Gubernur Jambi Al Haris, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jambi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi, serta para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap implementasi layanan sertipikat elektronik yang diharapkan dapat mempercepat proses administrasi pertanahan di daerah tersebut.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyambut baik peluncuran layanan ini.
"Dengan adanya sertipikat elektronik, kita berharap proses administrasi pertanahan menjadi lebih cepat, efisien, dan aman. Ini adalah langkah maju untuk Jambi," ujarnya.
Kata-kata Al Haris menggema, membangkitkan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Sertipikat elektronik, selain memberikan kemudahan dalam penyimpanan dan pengelolaan, juga mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan fisik yang sering terjadi pada sertipikat konvensional. Dengan teknologi ini, data pertanahan dapat diakses dengan mudah dan cepat, serta terjamin keamanannya dari pemalsuan.
Di sela-sela acara, AHY menyempatkan diri berbicara dengan beberapa penerima sertipikat. Seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca menerima sertipikat tanah wakaf.
"Ini sangat berarti bagi kami, Pak Menteri. Terima kasih," ujarnya.
AHY tersenyum dan mengangguk, menyadari betapa besar dampak dari langkah ini bagi kehidupan masyarakat.
Ketika acara berakhir, suasana di Rumah Jabatan Gubernur Jambi masih dipenuhi oleh percakapan hangat tentang masa depan. Hari ini, Jambi telah melangkah maju dalam upaya memastikan hak atas tanah yang lebih aman dan terjamin.
Di bawah langit senja Jambi, ada harapan baru yang terbit. Kunjungan AHY membawa perubahan nyata, memberikan hak dan keadilan kepada mereka yang selama ini terabaikan. Dan ketika malam tiba, setiap pemilik tanah yang memegang sertipikat elektronik akan merasakan kenyamanan dan keamanan yang dihadirkan oleh teknologi ini.
Peresmian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk memastikan bahwa setiap hak atas tanah di Indonesia terjaga dengan baik. Dengan semangat yang sama, kita semua berharap bahwa perubahan ini akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)
Add new comment