Aliansi Masyarakat Cinta Damai Desak BK DPRD Tebo Harus Proses Siswanto Terkait Ucapan SARA

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Tebo – Desakan semakin menguat di Kabupaten Tebo. Aliansi Masyarakat Cinta Damai menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Tebo pada Senin (30/9/2024), menuntut keadilan atas dugaan ucapan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) yang dilontarkan oleh anggota dewan, Siswanto. Mereka tidak hanya menuntut pemanggilan, tetapi juga meminta tindakan tegas dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Tebo.

Syaiful, orator yang memimpin aksi tersebut, mengecam keras apa yang disebutnya sebagai pembiaran terhadap kasus ini.

"Kami tidak datang untuk meminta belas kasihan. Kami mendesak, bukan meminta, agar BK segera memanggil Siswanto untuk mempertanggungjawabkan ucapannya yang berpotensi memecah belah masyarakat Tebo," serunya dengan lantang di hadapan massa yang turut berunjuk rasa.

Menurut Syaiful, isu SARA tidak bisa dianggap sepele. "Perkataan yang diduga menyinggung SARA ini tidak hanya melukai satu kelompok, tetapi bisa mengancam stabilitas sosial di Tebo. Jika dibiarkan, bukan hanya konflik horizontal yang bisa terjadi, tapi potensi perpecahan lebih besar. DPRD Tebo jangan diam!" tegasnya dengan nada penuh kemarahan.

Lebih jauh, Aliansi Masyarakat Cinta Damai juga mempertanyakan ketidakjelasan sikap Lembaga Adat Melayu (LAM) Tebo terhadap kasus lain yang melibatkan Agus Rubianto. Agus, yang menurut massa belum memenuhi panggilan resmi LAM, dinilai merusak kredibilitas lembaga adat tersebut jika tidak ada tindakan tegas. "Kenapa LAM bungkam? Kenapa Agus Rubianto bisa begitu saja tidak menghormati panggilan resmi LAM? Ini bukti adanya ketidakberdayaan hukum adat kita jika tidak segera diambil tindakan," lanjut Syaiful dalam orasinya.

Aliansi ini juga meminta kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan terkait dugaan diskriminasi ras dan etnis yang dilaporkan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. "Diskriminasi ini bukan hanya soal ucapan, ini soal prinsip dasar keadilan dalam masyarakat kita. Jika polisi tidak segera bertindak, maka ini akan jadi catatan hitam bagi penegakan hukum di Tebo," ujar Syaiful.

Demonstrasi yang berlangsung dengan lantang dan penuh desakan ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap lambannya penanganan kasus yang sensitif. Masyarakat mendesak transparansi dan tindakan nyata dari lembaga terkait, sebelum potensi gesekan sosial di Kabupaten Tebo semakin meluas.

"Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut. Kita semua di sini berdiri untuk menuntut keadilan, dan kami tidak akan berhenti sampai tuntutan kami dipenuhi," pungkas Syaiful di akhir aksinya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network