Universitas Jambi resmi menerima hibah aset bangunan eks RSBI di Pondok Meja dari Pemerintah Provinsi Jambi, membuka peluang untuk renovasi dan pengembangan fasilitas kampus.
JAMBI – Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, akhirnya bangunan eks RSBI di Pondok Meja resmi menjadi aset Universitas Jambi (Unja). Serah terima lahan dan bangunan ini dilakukan oleh Gubernur Jambi, Al Haris, kepada Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., dalam sebuah upacara yang berlangsung di Balairung Unja Mendalo, pada Selasa (17/09/2024).
Proses pengalihan aset ini sudah berlangsung lama, melibatkan beberapa kali pergantian gubernur dan empat rektor Unja. Rektor Unja, Prof. Dr. Helmi, mengungkapkan rasa syukurnya atas realisasi serah terima ini, yang menurutnya merupakan hasil dari perjuangan panjang para pendahulunya.
“Alhamdulillah, sekarang dengan Gubernur Dr. Al Haris, serah terima ini akhirnya terealisasi. Ini adalah perjuangan yang luar biasa, melewati empat rektor, dan saya bersyukur bisa berada di ujung proses ini,” kata Dr. Helmi.
Penyerahan aset ini, lanjutnya, membuka peluang bagi Universitas Jambi untuk melakukan renovasi dan pemeliharaan fasilitas kampus Pondok Meja, yang selama ini tidak dapat dilakukan karena status kepemilikan yang belum jelas. "Dengan diserahkan ini, Insya Allah mulai tahun depan kampus ini akan kita perbaiki fasilitasnya, kita tambah sehingga mahasiswa yang kuliah di sana, terutama dari prodi Kesehatan Masyarakat dan Teknik, akan merasa lebih nyaman,” tambah Dr. Helmi.
Gubernur Jambi, Al Haris, menjelaskan bahwa proses pengalihan aset tersebut tidaklah mudah. Ia meninjau langsung lokasi eks RSBI tersebut sejak akhir 2021, dan karena letaknya yang bersebelahan dengan Sekolah Polisi Negara (SPN), ia meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan pengukuran ulang sebelum proses serah terima bisa dilanjutkan.
“Prosesnya tidak mudah, karena lokasinya terhimpit dengan SPN, maka kami minta BPN untuk menghitung ulang. Alhamdulillah, akhirnya semuanya selesai, dan hari ini kita serahkan kepada Universitas Jambi,” ujar Al Haris.
Selain itu, Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah berkontribusi signifikan dalam mendukung pendidikan di Unja melalui program beasiswa Dumisake, yang telah membantu banyak mahasiswa S1 dan S3. Total anggaran yang diberikan mencapai Rp 2,5 miliar, yang digunakan untuk membantu biaya kuliah mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di Jambi,” tutup Al Haris.(*)
Add new comment