Jambi – Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., seorang dokter dan tokoh kesehatan itu, hadir sebagai pemateri dalam acara bertajuk Planning for Financial Management (PRICE) yang diadakan oleh Asia Medical Students Association Fakultas Kedokteran Universitas Jambi (AMSA-UNJA) Sabtu, 5 Oktober 2024.
Acara ini berlangsung di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK) dan didampingi oleh beberapa tokoh penting dalam dunia akademik kedokteran, termasuk Dr. Ummi Kalsum, S.K.M., M.K.M., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIK, serta Alif Viandra, Ketua BEM Fakultas Kedokteran Universitas Jambi.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa kedokteran terkait pentingnya perencanaan dan manajemen keuangan pribadi serta profesional. Di tengah persaingan dunia medis yang semakin ketat, para mahasiswa diingatkan bahwa memiliki kemampuan medis yang handal harus diimbangi dengan kemampuan mengelola keuangan secara bijak.
Dr. Maulana, yang juga dikenal sebagai Wakil Wali Kota Jambi itu, membuka materi dengan memberikan semangat serta nasihat berharga mengenai perjalanan karir di dunia medis. Beliau mengingatkan para mahasiswa bahwa perjalanan menjadi dokter bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang moralitas, keikhlasan, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Jadilah dokter yang hebat dan banggakan kampus kalian,” ujar Dr. Maulana di hadapan para peserta yang tampak antusias.
“Tunjukkan bahwa kalian bisa menjadi dokter yang diakui di Indonesia, bahkan di tingkat internasional. Pendidikan kedokteran adalah jalan yang berat, namun jika dijalani dengan sungguh-sungguh, akan membawa manfaat besar bagi banyak orang,” imbuhnya.
Selain berbicara tentang pentingnya keahlian medis, Dr. Maulana juga menekankan aspek kemanusiaan yang sangat penting dalam profesi kedokteran.
“Sebagai dokter, kalian harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kesehatan masyarakat. Cintailah profesi kalian dengan tulus, dan jadilah dokter yang ikhlas menolong siapa pun yang membutuhkan bantuan,” lanjutnya.
Dr. Maulana menambahkan bahwa menjadi dokter bukan hanya tentang keterampilan klinis, tetapi juga tentang menjadi pribadi yang bermoral, berintegritas, dan selalu berusaha untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Beliau juga menegaskan bahwa dokter adalah sosok yang harus mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, salah satunya melalui manajemen keuangan yang bijak.
“Sukses di dunia kedokteran tidak hanya diukur dari seberapa baik kalian dalam ilmu medis, tetapi juga seberapa baik kalian dapat mengelola kehidupan, termasuk keuangan. Sebagai dokter, pengelolaan keuangan yang baik adalah salah satu kunci untuk menjalani kehidupan yang seimbang,” tutur Dr. Maulana, yang telah memiliki pengalaman panjang di dunia kesehatan dan pemerintahan.
Dalam acara tersebut, Dr. Ummi Kalsum, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIK, juga memberikan sambutan yang mendukung pesan Dr. Maulana. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi mahasiswa kedokteran untuk memahami aspek-aspek non-medis yang akan mendukung karir mereka ke depan.
“Sebagai calon dokter, kalian harus mempersiapkan diri dari segala aspek, termasuk keuangan. Jangan hanya fokus pada ilmu medis, tetapi juga bagaimana kalian mengatur diri dalam menghadapi dunia kerja nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BEM FKIK, Alif Viandra, mengapresiasi kehadiran Dr. Maulana dan Dr. Ummi Kalsum yang memberikan inspirasi besar bagi para mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Dokter Maulana dan Bu Ummi yang telah memberikan banyak pelajaran berharga kepada kami. Kami percaya nasihat yang diberikan akan sangat membantu kami dalam menghadapi masa depan di dunia medis,” kata Alif.
Selain pembahasan mengenai manajemen keuangan, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa kedokteran diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Dr. Maulana mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani pendidikan kedokteran, termasuk persiapan menghadapi dunia kerja. Dr. Maulana, dengan senang hati, menjawab setiap pertanyaan dan memberikan saran praktis berdasarkan pengalamannya sendiri.
Salah satu peserta, Fikri, mahasiswa kedokteran semester enam, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari acara ini. “Selama ini kami fokus pada pelajaran medis, tetapi jarang memikirkan tentang manajemen keuangan. Dengan adanya acara ini, kami jadi lebih paham pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan kami sebagai dokter,” katanya.
Tidak hanya itu, Dr. Maulana juga memberikan dorongan agar para mahasiswa senantiasa menjaga semangat dan terus belajar dengan tekun. “Adek-adek semua, selamat menempuh pendidikan. Insya Allah, jika kalian tekun dan berjuang, sukses akan menjadi milik kalian. Jadikan pendidikan ini sebagai alat untuk menolong banyak orang dan mengubah hidup masyarakat,” tutup Dr. Maulana dengan penuh motivasi.
Acara Planning for Financial Management ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antara Dr. Maulana dengan para peserta dan panitia. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi para mahasiswa kedokteran tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam menghadapi dunia profesional dengan lebih matang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan hadirnya Dr. Maulana dan Dr. Ummi Kalsum, acara ini sukses memberikan pandangan luas kepada mahasiswa FKIK Universitas Jambi, bahwa menjadi dokter yang hebat bukan hanya soal kompetensi medis, tetapi juga tentang bagaimana menjadi individu yang bermoral, bertanggung jawab, dan siap mengabdi untuk kepentingan masyarakat luas.(*)
Add new comment