Usman Sulaiman Tolak Munaslub, Jefri : Itu Sikap Pribadi, KADIN Jambi Dukung Munaslub dan Tegak Lurus Bersama Anindya Bakrie

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Konflik di KADIN Jambi memanas usai Munaslub KADIN Pusat. Jefri Bintara Pardede kritik Usman Sulaiman yang gunakan nama KADIN untuk tolak Munaslub Anindya Bakrie. Jefri tegaskan sikap Usman pribadi, bukan sikap resmi KADIN Jambi.

***

Internal Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jambi tengah dilanda konflik internal yang kian memanas pasca-Munaslub KADIN Pusat yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum. Perseteruan ini semakin terbuka ketika Jefri Bintara Pardede, anggota KADIN yang turut hadir dalam Munaslub, memberikan kritik tajam terhadap Usman Sulaiman, Ketua KADIN Jambi yang saat ini menolak hasil Munaslub.

Jefri secara tegas mengkritik sikap Usman Sulaiman yang menggunakan nama KADIN Jambi untuk menolak hasil Munaslub. Menurut Jefri, Usman Sulaiman adalah pengurus lama yang kini berstatus domisioner, sehingga tidak memiliki kewenangan untuk membuat pernyataan resmi atas nama organisasi.

"Kepengurusan baru KADIN Jambi belum ada, jadi apa yang disampaikan oleh Usman Sulaiman hanyalah sikap pribadi, bukan sikap resmi organisasi," ungkap Jefri.

Lebih lanjut, Jefri juga menyoroti bahwa dukungan Usman Sulaiman terhadap Arsjad Rasjid dan penolakannya terhadap Munaslub Anindya Bakrie adalah murni pandangan pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi KADIN Jambi.

"Jika sikap itu adalah sikap resmi KADIN, seharusnya dibawa ke pleno terlebih dahulu. Namun, dalam kasus ini, tidak ada pleno yang diadakan, jadi itu bukan sikap resmi KADIN Jambi," tegas Jefri.

Jefri menegaskan bahwa KADIN Jambi tetap mendukung hasil Munaslub dan berada di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie.

"Kami mendukung penuh hasil Munaslub karena Munaslub ini diadakan sesuai dengan mekanisme dan dihadiri oleh lebih dari 20 perwakilan daerah tingkat provinsi serta mayoritas anggota luar biasa. Ini adalah keputusan yang sah dan harus dihormati," ujar Jefri.

Menurut Jefri, agenda Munaslub sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Munaslub ini merupakan respons terhadap dinamika internal KADIN Indonesia, dengan tujuan untuk membawa KADIN ke arah yang lebih baik ke depannya.

"Agenda Munaslub ini sudah sesuai mekanisme, dihadiri lebih dari 20 perwakilan daerah tingkat provinsi dan mayoritas anggota luar biasa," ungkap Jefri.

Tema besar Munaslub, "Mendengar Aspirasi Daerah sebagai KADIN Mitra Pemerintah," jelas menunjukkan upaya untuk mengawal kebijakan ekonomi nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam mendorong target pertumbuhan ekonomi 8% untuk Indonesia.

Proses menuju Munaslub ini, tambah Jefri, sudah berjalan selama enam bulan dan berakhir dengan terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN.

"Ketum terpilih langsung mendapat ucapan selamat dari Menteri Hukum dan HAM, dan rangkaian acara ini masih terus berlanjut hingga hari ini," jelasnya.

Suasana Munaslub KADIN Pusat (Foto: Jefri Bintara Pardede)

Namun, di tengah euforia hasil Munaslub ini, KADIN Jambi di bawah kepemimpinan Usman Sulaiman menolak hasil Munaslub. Ia tetap bersikukuh pada legitimasi kepemimpinan Arsjad Rasjid. Usman Sulaiman menangkis serangan dan kritik yang ditujukan kepadanya dengan menyebut bahwa pihak-pihak yang mengkritiknya sudah tidak lagi menjadi bagian dari KADIN yang sah.

"Pengurus KADIN yang sah untuk Jambi saat ini cuma satu, yaitu saya yang terpilih secara aklamasi lewat Muprov KADIN ke VII," tegas Usman.

Konflik ini semakin memanas dengan pernyataan Syahrasaddin, pengurus KADIN Jambi periode sebelumnya, yang menuding Usman Sulaiman tidak paham berorganisasi dan mendesak agar Anindya Bakrie segera menetapkan caretaker untuk KADIN Jambi.

"Saya masih memiliki KTA KADIN, dan saya mendorong segera adanya caretaker untuk membenahi organisasi ini secara profesional," ujar Syahrasaddin.

Jefri Bintara Pardede pun menambahkan bahwa harapan dari Munaslub ini adalah agar semua pihak di daerah, termasuk Jambi, dapat mengkonsolidasikan transisi kepemimpinan dengan menghindari kepentingan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi.

"Munaslub ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga tentang bagaimana KADIN dapat terus menjadi mitra pemerintah yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," tambah Jefri.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network