Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya mendorong pembangunan desa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata dan kesejahteraan rakyat. Dalam sebuah dialog interaktif yang disiarkan oleh RRI Jambi, Tenaga Ahli Gubernur Jambi, Muawwin MM, bersama dengan Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Jambi, Niko Fransiska, memaparkan berbagai strategi, capaian, dan tantangan yang dihadapi.
Pariwisata Jambi
“Jambi itu lengkap. Ada gunung, ada danau, ada candi, ada sungai, ada budaya. Tapi mengapa tak pernah viral?”
Kalimat itu terlontar di pertengahan diskusi hangat “Rabuan Series” yang digelar Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi, Rabu siang, 23 Juli 2025. Bertempat di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, ruangan tampak penuh ajah-wajah serius, akademisi, pelaku usaha, mahasiswa, dan ASN lintas instansi. Tema diskusi siang itu memang menyentil “Strategi Pemasaran Pariwisata Jambi.”
Oleh:
Muawwin MM
Kadang-kadang saya bertanya sendiri, apa yang salah dari pariwisata Jambi?
Kita punya danau di atas gunung. Kita punya taman nasional sampai empat. Kita punya candi Buddha yang luasnya melebihi Borobudur. Bahkan kita punya jejak fosil ratusan juta tahun yang sekarang sedang diperjuangkan jadi warisan dunia UNESCO.
Tapi mengapa yang ramai tetap saja Jogja, Bali, Labuan Bajo, atau Belitung?
JAMBI – Dalam sebuah momen bersejarah, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin menandatangani Kesepakatan Bersama terkait Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Kamis (16/01/2025). Penandatanganan ini berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, ditandatangani langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, dan Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza.
Jambi – Sebagai sebuah ikhtiar untuk membangkitkan ekonomi lokal, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Dr. H. Maulana, MKM, dan Diza Hazra Aljosha, SE, MA, merancang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pusat wisata dan bisnis yang berpotensi menjadi daya tarik utama Kota Jambi. Dengan mengembangkan kawasan Tanggo Rajo dan Gentala Arasy, Maulana-Diza ingin menghadirkan Jambi sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu menarik kunjungan dari dalam dan luar daerah.
Kampung Cina dan Kampung Arab Melayu, dua kawasan yang kaya sejarah dan budaya di Kota Jambi, tengah bersiap untuk memasuki babak baru dalam perjalanan panjangnya. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, dr. Maulana dan Diza Aljosha, mengusung visi besar untuk merevitalisasi dua kawasan ini sebagai bagian dari rencana ambisius mereka membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dalam pandangan mereka, Kampung Cina dan Kampung Arab Melayu bukan hanya ikon keberagaman, tetapi juga aset ekonomi yang dapat menjadi pusat pariwisata budaya dan bisnis kreatif jika dikelola dengan baik.
Jambi – Calon Wali Kota Jambi, dr. Maulana, dan Calon Wakil Wali Kota Jambi, Diza Aljosha, mengumumkan rencana ambisius mereka untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa area strategis Kota Jambi. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.