Keliru Memprediksi Keluarga Zulkifli Nurdin

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Opini
Ilustrasi Jambi Satu

Dr Jafar Ahmad

Pengamat Politik, Peneliti Idea Institute Indonesia

Saya salah, saat menjawab pertanyaan penguji waktu itu. Pada sidang promosi doktor di Desember 2018 itu, saya memperkirakan keluarga Zulkifli Nurdin baru akan kembali bersaing dalam politik Jambi sekitar 2029. Namun, hanya butuh enam tahun bagi keluarga ini untuk kembali tampil di panggung politik. Empat tahun lebih cepat dari perkiraan saya.

Zumi Laza, adik Zumi Zola, maju sebagai calon Bupati Tanjung Jabung Timur. Sepupunya, Diza Aljosha Hazrin, anak Hazrin Nurdin juga bersiap mencalonkan diri sebagai wakil walikota Jambi pada pilkada November 2024 nanti. Sepupunya yang lain, Sum Indra telah lebih dahulu terpilih kembali sebagai anggota DPD RI dari Dapil Jambi.

Kebangkitan ini menunjukkan ketangguhan dan strategi luar biasa keluarga ini dalam politik Jambi

Cepatnya kebangkitan ini menimbulkan pertanyaan penting. Apakah keluarga ini memiliki jaringan politik lebih kuat dari yang diperkirakan? Ataukah perubahan dinamis politik lokal memungkinkan mereka kembali lebih cepat? Atau mungkin ada faktor lain seperti dukungan finansial dan pengaruh yang tidak terlihat?

Terlepas dari spekulasi itu, satu hal pasti: keluarga Zulkifli Nurdin mampu beradaptasi dan merancang strategi politik yang efektif. Mereka membangun kembali citra dan basis dukungan dalam waktu singkat. Ini bukan hanya pencapaian keluarga, tetapi juga studi kasus menarik tentang dinamika politik lokal di Indonesia.

Melihat ke depan, akan menarik mengamati bagaimana keluarga ini mempertahankan atau memperluas pengaruh mereka. Apakah mereka akan menghadapi tantangan baru yang menghambat kemajuan? Bagaimana respon lawan politik terhadap kebangkitan ini?

Kebangkitan cepat keluarga Zulkifli Nurdin dalam politik Jambi adalah fenomena yang patut dicermati. Ini memberikan pelajaran tentang kekuatan jaringan, strategi, dan adaptasi dalam politik. Bagi pengamat politik, ini adalah momen untuk mengkaji ulang asumsi dan menggali lebih dalam dinamika kekuasaan di daerah.

Keluarga Zulkifli Nurdin membuktikan bahwa prediksi politik tidak selalu tepat. Kadang-kadang, ketahanan, strategi cerdas, dan sedikit keberuntungan bisa mengubah segalanya lebih cepat dari yang diperkirakan.

Hitungan saya, keluarga ini sepertinya memahami bahwa politik adalah jalan praktis untuk kembali bisa berada di panggung kekuasaan dan memastikan bahwa seluruh kejayaan yang selama ini pernah melekat kepada keluarga besar mereka bisa direbut kembali.

Pasca kekuasaan Zulkifli Nurdin yang dilanjutkan dengan kekuasaan Zumi Zola mulai 2015 di Jambi, pasca menjadi bupati Tanjung Jabung Timur sejak 2010, keluarga ini praktis tidak memiliki jejaring politik lagi di Jambi.

Jejaring politik sudah hampir hilang, tentu juga jejaring kekuasaan. Ditambah lagi sejak 2017 Zola ditahan KPK karena kasus ketok palu di DPRD Provinsi Jambi yang juga menjerat banyak sekali politisi. Namun, karena kekuatan modal simbolik mereka (sebagai orang kaya dan keluarga penguasa), pemulihan citra di depan masyarakat Jambi bisa saja akan cepat kembali.

Kita bisa saksikan November 2024 nanti. Jika jejaring keluarga ini mendominasi lagi politik lokal di Jambi, mungkin nanti tahun 2029, Zumi Zola yang pernah berkuasa di sini akan kembali.

Fenomena kebangkitan cepat keluarga Zulkifli Nurdin menjadi bukti bahwa politik selalu penuh dengan kejutan. Ini adalah pelajaran berharga bagi siapa pun yang berusaha memahami atau memprediksi dinamika kekuasaan di daerah.

Keluarga Zulkifli Nurdin telah menunjukkan bahwa dengan ketahanan, strategi yang tepat, dan sedikit keberuntungan, segala sesuatu bisa berubah lebih cepat dari yang dibayangkan. Pertanyaan besarnya, bisakah mereka kembali menang tanpa sosok hebat, Zulkifli Nurdin, patron yang sekaligus ayah mereka.

Kita tunggu saja!

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network