Tanjung Jabung Barat – Malam yang tenang di Kecamatan Batang Asam berubah mencekam pada Kamis malam, 18 Juli 2024, sekitar pukul 21.30 WIB. Dua orang perampok beraksi di rumah Hartati (39), yang terletak di Lorong Jambu, RT. 05 Dusun Suban 1, Desa Suban, Kecamatan Batang Asam.
Hartati, yang sedang beristirahat, tidak menyangka bahwa malam itu akan menjadi malam yang mengerikan. Para pelaku, dengan cekatan dan tenang, masuk melalui pintu belakang rumahnya. Mereka berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 9 juta serta perhiasan emas yang terdiri dari 3 cincin, 2 gelang tangan, dan 1 kalung, yang jika ditotal mencapai berat 5 suku (18,75 gram).
Kasat Reskrim Polres Tanjabbar AKP Frans mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan, tim Satreskrim Polres Tanjabbar dan Polsek Tungkal Ulu segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 29 juta," jelas Frans.
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Beberapa hari sebelumnya, pada Senin malam, 15 Juli 2024, enam perampok bersenjata api juga beraksi di Batang Asam. Sasaran mereka adalah konter HP Santi Cell di RT 08 Pasar Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam.
Dalam aksinya, para perampok berhasil menjarah uang tunai dan barang-barang dari konter. Tidak hanya itu, mereka juga memukul pemilik konter, Igur (46), menggunakan gagang pistol, menyebabkan luka fisik dan trauma. Total kerugian yang dialami Igur diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Kejadian di konter HP Santi Cell menunjukkan betapa terorganisirnya para pelaku. Mereka datang mengendarai tiga sepeda motor, mengenakan sebo atau cadar penutup muka. Setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing. Salah satu pelaku menodong kepala Igur dengan senjata api jenis pistol, sementara yang lainnya menggasak uang tunai senilai Rp 20 juta dan sebuah handphone.
Kapolsek Batang Asam, dalam keterangannya, menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah tersebut. “Kami tidak akan berhenti sampai para pelaku tertangkap dan keadilan ditegakkan,” tegasnya.
Warga Batang Asam kini hidup dalam ketakutan. Peristiwa perampokan yang terjadi berturut-turut ini menggugah kesadaran akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku dan mengembalikan rasa aman yang telah hilang.
Kasus perampokan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keamanan lingkungan. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku, serta memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban dan seluruh masyarakat Batang Asam.(*)
Add new comment