Kamis sore, 3 Oktober 2024, Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, diguncang oleh aksi nekat seorang pria tak dikenal yang mencoba melakukan perampokan terhadap seorang pegawai BRI Link. Cipta, wanita muda yang sehari-hari melayani transaksi di tempat itu, nyaris menjadi korban pemukulan yang berujung perampokan. Pelaku, yang mengenakan jaket oranye dan helm, mendekati Cipta dengan niat jahat. Namun, meski niatnya tidak kesampaian, peristiwa itu meninggalkan trauma mendalam bagi korban.
Aksi ini terekam dengan jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Dalam rekaman yang kini beredar luas di media sosial, terlihat pelaku tampak gelisah, mondar-mandir seolah menunggu saat yang tepat untuk beraksi. Setelah memastikan tidak ada orang lain di sekitar, pria itu mendekati Cipta dengan cepat dan langsung memukul bagian kepalanya. Jeritan Cipta menggemparkan suasana, membuat pelaku melarikan diri sebelum sempat melanjutkan aksi perampokannya.
Aria, teman dekat Cipta, menceritakan bagaimana kejadian tersebut membuat Cipta ketakutan dan enggan kembali bekerja di tempat yang sama. "Dia benar-benar trauma. Dia bilang tidak mau bekerja di sini lagi. Sekarang dia minta dipindahkan ke tempat lain," ujar Aria dengan nada prihatin. Ketakutan yang dialami Cipta jelas terasa, meski tidak ada kerugian materi, luka emosional yang tertinggal begitu dalam.
Rekaman CCTV memperlihatkan peristiwa ini berlangsung selama tiga menit, waktu yang terasa begitu panjang bagi Cipta yang harus menghadapi ancaman mendadak tersebut. Keberuntungan masih berpihak pada Cipta; meskipun diserang, ia berhasil membuat pelaku melarikan diri hanya dengan jeritannya. Namun, kejadian ini meninggalkan bekas yang tidak mudah hilang.
Kapolsek Jaluko, IPTU Ojak P. Sitanggang, yang dikonfirmasi setelah kejadian, mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui insiden tersebut dari media. "Benar, kejadiannya terjadi kemarin sore. Saya baru diberitahu oleh awak media pagi ini. Setelah mendapat informasi, saya langsung turun ke lokasi untuk melakukan observasi dan meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian," jelas IPTU Ojak P. Sitanggang.
Meski korban belum melaporkan insiden ini secara resmi ke polisi, IPTU Ojak berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut. Pihaknya berjanji untuk mengintensifkan patroli di jam-jam rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang. "Kami akan memperketat pengamanan di wilayah ini, terutama pada jam-jam rawan seperti sore hari, untuk menjaga agar masyarakat tetap merasa aman," tegas Kapolsek.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa ancaman bisa datang kapan saja dan di mana saja. Cipta, yang sehari-harinya bekerja di tempat yang ia anggap aman, kini harus berjuang melawan trauma yang ditinggalkan oleh kejadian tersebut. Di balik keheningan Desa Mendalo Darat, ada cerita tentang ketegangan yang terjadi dalam tiga menit yang mengubah hari-hari seorang wanita muda yang hanya ingin menjalankan tugasnya.(*)
Add new comment