MERANGIN — Senin pagi, halaman Mapolres Merangin tampak sibuk. Puluhan anggota kepolisian berdiri berjajar, masing-masing memegang senjata api milik mereka. Di bawah sinar matahari yang mulai menyengat, Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, memimpin langsung kegiatan pengecekan senjata api (Senpi) yang digelar sebagai tindak lanjut perintah Mabes Polri.
“Kegiatan ini adalah langkah konkret untuk memastikan kedisiplinan dan kesiapan personel dalam menggunakan senjata api,” ujar AKBP Ruri Roberto tegas.
Dalam wawancara singkat, Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas. "Ini kita laksanakan secara berkala terhadap seluruh personel yang memegang senpi, baik di tingkat Polres maupun Polsek jajaran. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap sejumlah insiden yang melibatkan penyalahgunaan senjata api oleh oknum kepolisian. Baru-baru ini, kasus di Sumatera Barat, di mana seorang polisi menembak rekannya sendiri, menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan senjata. "Kami tidak ingin kasus serupa terjadi. Oleh karena itu, pengawasan seperti ini menjadi sangat penting,” tambah Kapolres.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya memastikan kondisi fisik senjata api dalam keadaan prima, tetapi juga meneliti kelengkapan administrasi. Bagi Polres Merangin, ini adalah bagian dari tanggung jawab besar yang melekat pada wewenang membawa senjata api.
"Selain memastikan senjata dalam keadaan siap pakai, kami juga memastikan administrasinya lengkap dan masih berlaku. Semua harus sesuai standar,” lanjut Kapolres.
Menurut AKBP Ruri Roberto, pengawasan ini adalah langkah preventif yang bertujuan melindungi institusi dan masyarakat dari risiko penggunaan senjata api yang tidak semestinya. “Tindakan preventif ini adalah upaya kami menjaga profesionalisme dan keamanan, baik bagi anggota sendiri maupun masyarakat," katanya menutup penjelasan.
Bagi Polres Merangin, pengecekan semacam ini adalah fondasi kecil yang membangun kredibilitas besar. Di tengah hiruk-pikuk tugas sehari-hari, mereka tetap mengingat pentingnya kewaspadaan dan tanggung jawab. Senin itu, halaman Mapolres bukan sekadar tempat apel pagi—tetapi juga saksi dari langkah sederhana yang berupaya menjaga harmoni dan keamanan daerah.(adv)
Add new comment