JAMBI – Sebanyak 1.918 pegawai honorer Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi dinyatakan lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama 2024. Hasil ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pemkot Jambi memastikan keberlanjutan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan.
Proses seleksi ini menjadi perhatian luas, mengingat dari total 1.924 pendaftar, enam orang absen saat ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT). Akibatnya, mereka dinyatakan gugur. Namun, bagi yang lolos, tahap berikutnya berupa pengisian daftar riwayat hidup dan pengajuan nomor induk PPPK telah menanti.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDMD Kota Jambi, Andika Wahyu, menegaskan bahwa seleksi tahap kedua masih berjalan. "Pendaftaran tahap kedua masih berlangsung hingga 7 Januari, dengan seleksi administrasi dijadwalkan selesai akhir bulan ini," ujarnya, Selasa (8/1/2025).
Tahap kedua ini diharapkan melengkapi total 3.295 formasi yang disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dari usulan awal 4.018 formasi. Formasi ini dipecah menjadi dua gelombang seleksi demi menjangkau lebih banyak honorer.
Tahun ini, Pemkot Jambi memberikan perhatian khusus pada formasi yang dianggap strategis, seperti talenta digital, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), guru, tenaga kesehatan, Satpol PP, dan pemadam kebakaran (Damkar).
"Kami fokus pada formasi yang mendukung langsung pelayanan publik. Prioritas ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kinerja pemerintahan," kata Andika.
Hasil seleksi tahap pertama ini mencerminkan efektivitas dan efisiensi proses rekrutmen. Dengan jumlah pegawai honorer yang mencapai ribuan, langkah Pemkot ini diyakini mampu mengakomodasi kebutuhan tanpa mengabaikan prinsip meritokrasi.
"Kami pastikan proses seleksi ini transparan dan akuntabel. Semua tahapan dilakukan berbasis data dan evaluasi yang jelas untuk mendapatkan pegawai berkualitas," tambah Andika.
Upaya Pemkot Jambi dalam menyelesaikan masalah honorer melalui skema PPPK menjadi langkah strategis menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks. Dengan hampir 2.000 tenaga kerja baru yang lolos seleksi, kota ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, terutama di sektor-sektor esensial.
"Dengan formasi yang ditargetkan, kami optimis tenaga kerja baru ini akan menjadi motor penggerak transformasi pelayanan publik di Kota Jambi," pungkas Andika.
Sebagai informasi, Pemkot Jambi menargetkan seluruh honorer yang aktif saat ini dapat terakomodasi melalui skema PPPK. Langkah ini tidak hanya menyelesaikan isu tenaga honorer, tetapi juga memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal di tengah tantangan perubahan zaman. (*)
Add new comment