JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) resmi memulai orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan ASN yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pelayanan publik berkualitas.
Pembukaan orientasi berlangsung pada Jumat (15/11/2024) di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi. Acara tersebut diresmikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih. Turut hadir Kepala BPSDM Provinsi Jambi, Mukti, serta Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, bersama jajaran pejabat Pemkot Jambi dan Widyaiswara.
Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih menekankan pentingnya membangun ASN yang berintegritas tinggi dan netral. Ia menyampaikan bahwa ASN memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya tujuan negara, sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
"ASN adalah elemen penting dalam pemerintahan. Mereka harus memiliki integritas, profesionalisme, netralitas, dan kebebasan dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Lebih dari itu, ASN harus mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas sekaligus menjadi perekat persatuan bangsa," ujar Sri.
Ia menambahkan, orientasi ini menjadi salah satu langkah awal dalam mempercepat transformasi ASN. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan ASN yang memiliki hasil kerja tinggi, berperilaku melayani, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Sri menjelaskan bahwa pelaksanaan orientasi menggunakan metode Blended Learning, yang menggabungkan pembelajaran daring (online) dan luring (offline). Metode ini dinilai efektif untuk memastikan peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka sebagai ASN.
"Selama beberapa pekan sebelumnya, bapak dan ibu sudah mengikuti pembelajaran daring. Kini, pembelajaran luring akan memastikan bahwa semua materi yang telah dipelajari dapat diimplementasikan dalam tugas sehari-hari," jelas Sri.
Pembelajaran daring berlangsung sejak 23 Oktober hingga 8 November 2024, sedangkan pembelajaran luring akan dilaksanakan mulai 11 November hingga 18 Desember 2024 di Gedung Diklat Kota Jambi.
"Metode ini tidak hanya memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran tetapi juga memastikan peserta mendapatkan pengalaman langsung melalui interaksi dengan tenaga pengajar yang kompeten," tambahnya.
Orientasi ini diikuti oleh 650 PPPK dari berbagai sektor, termasuk tenaga teknis, tenaga guru, dan tenaga kesehatan. Dalam laporannya, Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, menjelaskan bahwa orientasi ini bertujuan untuk memberikan pengenalan nilai, etika, dan tanggung jawab ASN dalam pelayanan publik, pemerintahan, dan pembangunan.
"Tujuan utama dari orientasi ini adalah memastikan PPPK mampu melaksanakan tugas dengan profesional dan menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," ujar Liana.
Orientasi mencakup 45 jam pembelajaran mandiri daring yang setara dengan 15 hari dan 24 jam pembelajaran klasikal selama 3 hari. Penilaian dilakukan melalui evaluasi akademik, evaluasi pembelajaran lapangan, evaluasi produk aktualisasi kepemimpinan, dan evaluasi sikap perilaku.
Kepala BPSDM Provinsi Jambi, Mukti, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya orientasi ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian penting dari proses pembentukan karakter dan pengembangan kompetensi ASN.
"Orientasi ini membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang etika profesi, sistem pemerintahan, dan prosedur administrasi. Kami berharap hasil dari orientasi ini dapat menciptakan ASN yang lebih berkualitas dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman," ujar Mukti.
Ia juga menegaskan komitmen BPSDM untuk terus mendukung program pengembangan ASN di seluruh daerah di Provinsi Jambi.
Menutup sambutannya, Sri Purwaningsih berpesan agar ASN PPPK tetap menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
"Sebagai ASN, tugas utama kalian adalah menjadi abdi negara dan pelayan masyarakat. Jangan sekali-kali melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan yang telah ditetapkan. Bersyukurlah dan jadilah ASN yang produktif, berkinerja tinggi, dan berintegritas," pesannya.
Sri juga mengapresiasi dukungan dari BPSDM Provinsi Jambi dan para Widyaiswara yang berperan aktif dalam menyukseskan orientasi ini.
"Dengan kerja sama semua pihak, kita dapat menciptakan ASN yang mampu membawa perubahan positif di lingkungan Pemkot Jambi," tutup Sri.
Orientasi PPPK ini diharapkan mampu membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka. Selain itu, kegiatan ini menjadi landasan penting dalam membangun SDM ASN yang lebih unggul dan berkontribusi pada pembangunan di Kota Jambi.
Turut hadir dalam acara pembukaan, jajaran pejabat Pemkot Jambi, Widyaiswara, dan tamu undangan lainnya, yang menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas ASN di wilayah tersebut.(*)
Add new comment