Ledakan Tabung Gas Guncang Jambi Selatan, Bedeng Empat Pintu Hangus, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ist

Jambi – Suasana sore di kawasan Jalan H.M. Yusuf Nasri, RT 22, Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, mendadak berubah mencekam, Jumat (22/8/2025). Sekitar pukul 16.30 WIB, ledakan keras terdengar dari sebuah dapur bedeng. Dalam hitungan detik, api berkobar dan melahap empat pintu rumah bedeng yang berdiri berdempetan.

Ledakan itu diduga berasal dari tabung gas elpiji bocor yang tengah digunakan untuk memasak. Suara dentuman diikuti kepulan asap hitam membuat warga panik. Sebagian berlarian keluar rumah, sebagian lagi berusaha menyelamatkan barang seadanya.

Seorang penghuni bedeng, Sungheng (49), nekat masuk ke dalam rumahnya demi menyelamatkan harta benda. Namun naas, ia justru terkena jilatan api dan mengalami luka bakar di bagian punggung. Dengan tubuh penuh luka, ia dievakuasi warga dan segera dilarikan tim PSC 119 ke RS DKT Jambi.

“Sungheng masih sempat teriak minta tolong sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Api sudah terlalu cepat menjalar,” ujar seorang saksi mata.

Kebakaran yang cepat meluas membuat Dinas Damkartan Kota Jambi harus mengerahkan kekuatan penuh. Kepala Damkartan Mustari Afandi turun langsung memimpin operasi dengan 40 personel gabungan dari Mako Damkar, Pos Palmerah, dan Pos Jambi Timur.

Sebanyak tujuh armada diturunkan:

  • 1 unit mobil komando
  • 4 unit armada tempur
  • 2 unit suplai air
  • ditambah 1 ambulans PSC untuk evakuasi korban.

“Api berhasil dipadamkan dalam waktu 1 jam 38 menit dengan menggunakan sekitar 36 ribu liter air,” jelas Mustari.

Namun upaya itu tak mudah. Armada sempat kesulitan menembus lokasi karena padatnya perumahan dan banyaknya motor parkir di pinggir jalan. “Akses jalan yang sempit membuat penanganan agak terhambat, tapi akhirnya api bisa dikendalikan,” tambah Mustari.

Api yang begitu cepat melalap habis seluruh isi rumah. Empat kepala keluarga dengan total 11 jiwa kehilangan tempat tinggal. Semua perabot, pakaian, hingga dokumen penting ikut terbakar.

Warga yang terdampak kini ditampung sementara di rumah kerabat dan tetangga, sambil menunggu bantuan dari pemerintah. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp150 juta.

“Barang-barang tidak ada yang tersisa, hanya baju di badan. Kami berharap ada bantuan segera,” ungkap salah seorang warga yang rumahnya turut terbakar.

Kasus ini menambah daftar panjang kebakaran akibat kebocoran tabung gas di Jambi. Damkartan mengimbau warga untuk lebih teliti memeriksa kondisi regulator, selang, dan tabung gas elpiji sebelum digunakan.

“Jika ada tanda-tanda kebocoran seperti bau menyengat, segera hentikan penggunaan. Jangan menunggu sampai terjadi ledakan,” tegas Mustari.

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya keselamatan dapur di kawasan padat penduduk, di mana api dapat dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lain.(*)

Comments

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network