M. Syukur: Jadi Anak Yatim di Usia 5 Tahun, Ungkit Peran Ibu Hingga jadi Calon Bupati Merangin, Kisah Perjuangan yang Menginspirasi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Kalau anda takjub dengan politisi ganteng ini, M Syukur, yang sukses berkali-kali jadi anggota DPD RI, maka, anda tidak salah. Tapi, tahukah anda, bahwa martabat yang diperolehnya sekarang, dirintis dengan ikhtiar yang tidak mudah. Syukur melaluinya dengan memeras keringat, tetesan air mata dan belajar dengan alam tatkala menjadi yatim di usia 5 tahun. Inilah kisah inspiratif perjalanan M Syukur yang jarang diketahui.

****

Kehadiran calon Bupati Merangin, M. Syukur, bersama bakal calon wakil bupati Khafidh Moein dalam rapat konsolidasi Partai Amanat Nasional (PAN) di Rumah PAN, Pasar Atas Bangko, kemarin, berubah menjadi lautan inspirasi. Epilog hidup membumbung di arena itu.

Ini ketika M Syukur menceritakan masa lalunya, hingga bisa sukses seperti sekarang. Mengenakan kemeja putih dan celana krem, M. Syukur berdiri di depan para kader. Ia memulai sambutannya dengan menceritakan perjalanan hidup dan karirnya. Kisahnya menyentuh hati banyak orang.

"Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana," katanya, membuka cerita masa kecilnya.

"Saat usia lima tahun, saya kehilangan ayah. Kepergian ayah adalah pukulan yang berat bagi kami. Ibu, seorang perempuan kuat, tiba-tiba harus membesarkan lima anak seorang diri," lanjutnya dengan suara bergetar.

Mata M. Syukur berkaca-kaca saat mengenang masa-masa sulit itu.

"Ibu bekerja tanpa lelah, mengorbankan segalanya demi kami. Setiap hari adalah perjuangan. Kami hidup di bawah keterbatasan yang tentu saja tidak enak," ujarnya.

Terbayang betapa ibunya harus berjuang mengatasi kesulitan ekonomi sambil tetap memberikan kasih sayang yang tak terbatas kepada anak-anaknya. M. Syukur menggambarkan bagaimana ibunya bekerja keras, mengurus lima anak dengan penuh cinta.

"Ibu tidak pernah mengeluh. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk kami, meski harus mengorbankan kebutuhannya sendiri," katanya, menahan air mata.

"Ibu seorang perempuan luar biasa, harus membesarkan lima anak sendirian. Ibu bekerja keras tanpa henti untuk memastikan kami semua bisa bertahan," lanjutnya.

Perjuangan ibunya menjadi inspirasi terbesar dalam hidup M. Syukur. Ia tumbuh dengan tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah.

"Kami sering kali kekurangan, tapi ibu selalu mengajarkan untuk tidak menyerah. Dari situ, saya belajar untuk selalu berjuang, apapun yang terjadi," kata M. Syukur dengan suara penuh semangat.

Dedikasi dan kerja kerasnya berbuah manis. Dari masa kecil yang penuh tantangan, M. Syukur berhasil meniti karir hingga menjadi anggota DPD/MPR RI.

"Apa yang sudah diberikan oleh Allah saat ini kepada saya sungguh luar biasa," katanya, penuh syukur.

M. Syukur menjabat sebagai anggota DPD/MPR RI selama tiga periode berturut-turut, dan kini terpilih kembali untuk periode keempat.

"Perjalanan saya tidak mudah. Setiap langkah penuh dengan rintangan, cemoohan, dan fitnah. Tapi, seperti yang diajarkan ibu, saya tidak pernah mundur. Jika sudah terjun ke medan perang, pantang mundur walau selangkah," tegasnya.

Ia berbagi filosofi hidupnya yang selalu mendorong untuk maju.

"Setiap rintangan adalah bagian dari perjalanan. Setiap tantangan adalah peluang untuk menjadi lebih kuat. Dan setiap cemoohan adalah ujian untuk tetap teguh pada prinsip dan tujuan," tambahnya.

M. Syukur juga berbagi alasan di balik keputusannya untuk keluar dari zona nyaman dan melepas semua fasilitas serta kemewahan di DPD RI demi kembali ke Merangin.

"Saya rela keluar dari zona nyaman dengan melepas semua fasilitas dan kemewahan di DPD RI hanya untuk kembali ke Merangin agar bisa memberikan yang terbaik bagi khalayak ramai, khususnya masyarakat Kabupaten Merangin," tegasnya.

Namun, perjalanan menuju pencalonan sebagai Bupati Merangin tidaklah mudah. M. Syukur menghadapi banyak rintangan, mulai dari cemoohan hingga fitnah, terutama di media sosial.

"Apakah menjadi calon bupati ini tidak ada rintangan? Jawabnya banyak. Ada cemoohan, fitnah, dan lain-lainnya. Apalagi di media sosial. Tapi apakah Syukur menyerah? Oh tidak, jika sudah terjun ke medan perang, pantang mundur walau selangkah. Namanya juga medan perang, kalau tidak ditembak lawan, ya mungkin ditembak kawan," tegasnya dengan semangat yang membara.

M. Syukur mengajak semua orang untuk melihat perjuangannya dari perspektif yang lebih luas.

"Berdirilah di samping saya, mari kita berjalan dan berjuang bersama. Kalau tidak suka dengan Syukur, lihat Pak Khafidh-nya. Kalau tidak suka keduanya, lihatlah partainya (PAN)," ungkapnya dengan senyum.

Selain itu, M. Syukur juga memberikan pesan penting kepada seluruh kader PAN dan tim pemenangan pasangan SUKA. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap santun dan tidak membalas cemoohan yang datang.

"Biarkan saja, jangan dibalas. Kita tunjukkan kita solid dan santun dalam berpolitik. Teruslah berjuang dan jangan hiraukan cemoohan itu," pintanya.

Kisah hidup M. Syukur dan pesan-pesannya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dari seorang anak yatim yang dibesarkan dalam keterbatasan, ia berhasil mencapai posisi yang sangat dihormati dan kini siap berjuang untuk memimpin Merangin menuju masa depan yang lebih baik. Semangat dan keteguhannya dalam menghadapi tantangan menjadi contoh bagi semua orang tentang pentingnya tekad dan ketulusan dalam berjuang.

Rapat konsolidasi PAN di Rumah PAN hari itu bukan hanya sekadar pertemuan politik biasa, tetapi juga momen refleksi dan penyemangat bagi para kader dan pendukung. Dengan dukungan penuh dari PAN, M. Syukur dan Khafidh Moein bersiap untuk menghadapi Pilkada Merangin 2024 dengan semangat juang yang tinggi dan visi yang jelas untuk masa depan Merangin yang lebih baik.(*)

Comments

Permalink

Selamat berjuang maju terus pantang mundur selagi kita dijalan yg benar dan amanah semoga berhasil aamiin

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network