Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Merangin telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengawal tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di bawah pimpinan Himun Zuhri, mereka tak main-main. Sebanyak 287 pengawas tersebar untuk memastikan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih berjalan sesuai prosedur. Upaya ini untuk menjaga integritas data pemilih dan memastikan tidak ada hak pilih yang terabaikan.
Di kantornya pada Jumat, Himun Zuhri menjelaskan pentingnya pengawasan dalam tahapan coklit.
"Kami sudah mengerahkan 72 Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan 215 Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Merangin," ujarnya.
Langkah ini, menurut Himun, adalah untuk memastikan bahwa setiap warga yang berhak memilih terdaftar dengan benar.
Pengawasan Bawaslu Merangin melibatkan dua metode utama. Pertama, metode pengawasan melekat (Waskat), di mana Panwascam dan PKD secara langsung memantau pelaksanaan coklit oleh Pantarlih di wilayah mereka masing-masing. Kedua, Bawaslu melaksanakan uji petik terhadap hasil coklit.
"Uji petik ini penting untuk melihat sejauh mana Pantarlih melaksanakan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Jika ditemukan penyimpangan, kami akan segera memberikan saran perbaikan kepada KPU," jelas Himun.
Bawaslu Merangin juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan jika ada kendala terkait hak pilih mereka. Himun menegaskan bahwa Posko Kawal Hak Pilih Pilkada 2024 telah dibuka untuk menerima laporan dan memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Kami meminta masyarakat yang menemukan kendala terkait hak pilih mereka untuk segera melapor ke Panwascam, PKD, atau langsung ke Bawaslu Merangin. Kami siap membantu memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih mereka," ujar Himun.
Bawaslu Merangin tak hanya fokus pada pengawasan internal tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga hak pilih mereka. Ini adalah upaya untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dan dihargai dalam Pilkada 2024.
"Kami ingin masyarakat merasa dilibatkan dan didengar. Laporan dari masyarakat sangat berharga untuk memastikan tidak ada satu pun hak pilih yang terabaikan," kata Himun.
Dalam beberapa kasus, proses coklit menghadapi tantangan di lapangan, seperti kesalahan data atau kendala teknis. Namun, Bawaslu Merangin berkomitmen untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul dengan cepat dan efektif.
"Kami terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan KPU untuk menyelesaikan masalah yang muncul selama proses coklit. Kami ingin memastikan bahwa data pemilih yang digunakan dalam Pilkada 2024 adalah data yang akurat dan dapat diandalkan," jelas Himun.
Langkah-langkah yang diambil Bawaslu Merangin adalah bagian dari upaya menjaga kualitas demokrasi di Kabupaten Merangin. Dengan pengawasan yang ketat dan kerja sama yang baik dengan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, adil, dan transparan.
"Kami berkomitmen untuk mengawal setiap tahapan Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang berhak memilih dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa hambatan," tutup Himun Zuhri.
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat, Bawaslu Merangin berupaya menjaga integritas proses Pilkada 2024. Melalui kolaborasi dengan masyarakat dan pihak terkait, Bawaslu Merangin berharap dapat menciptakan Pilkada yang bersih dan adil, di mana setiap suara dihargai dan setiap hak pilih terlindungi.(*)
Add new comment