Duet Al Haris–BBS, Jalan Paling Dahsyat untuk Membesarkan PAN Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
ada 0 komentar
IST

PAN Jambi tak butuh konflik internal di tengah tahun politik yang krusial. Yang dibutuhkan adalah penggabungan dua kekuatan besar: Al Haris dan Bambang Bayu Suseno (BBS). PAN tak harus memilih satu dan meninggalkan yang lain. Justru dengan menyatukan keduanya, PAN kian kuat posisinya sebagai partai paling siap menghadapi pertarungan politik 2029. Jika ingin menang, satukan Haris dan BBS. Jangan adu kekuatan. Bangun kekuatan.


Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi tengah bersiap memasuki babak baru pasca ditariknya A. Bakri HM ke jajaran pengurus DPP PAN. Kekosongan posisi Ketua DPW pun memunculkan banyak spekulasi.

Kini arah konsolidasi mulai terlihat jelas. Sejumlah kader mendorong duet Al Haris–Bambang Bayu Suseno (BBS) sebagai formulasi kepemimpinan ideal PAN Jambi ke depan.

Al Haris, Gubernur Jambi yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PAN Jambi, diusulkan menduduki kursi Ketua DPW PAN Jambi. Sementara BBS, Bupati Muarojambi yang dikenal sebagai kader murni PAN, digadang untuk posisi Sekretaris DPW. Keduanya dinilai sebagai kombinasi yang saling melengkapi — penggabungan antara kekuatan elektoral dan mesin kaderisasi partai.

"Ini bukan soal siapa lebih pantas, tapi siapa yang bisa menyatukan dan membawa PAN lebih besar. Al Haris dan BBS adalah pasangan sempurna. Satu punya panggung nasional, satu lagi punya kekuatan struktural. Ini sinergi, bukan kompetisi," kata salah satu elite PAN di Jambi.

Sebagai gubernur, Al Haris memiliki pengaruh luas secara politik dan akses langsung ke pusat kekuasaan. Ia terbukti membawa kemenangan besar bagi PAN saat memenangkan Pilgub Jambi 2020 maupun 2024. Haris telah menjadikan PAN sebagai partai penguasa di level provinsi.

Sementara itu, BBS adalah simbol loyalitas kader PAN. Sejak lama aktif di Barisan Muda PAN dan menjabat Ketua DPD PAN Muarojambi, BBS dikenal sebagai sosok yang memahami kultur internal partai dan memiliki jaringan luas hingga ke akar rumput.

"Duet ini akan memperkuat dua sisi PAN sekaligus, yakni kekuasaan dan struktur. Haris membawa legitimasi sebagai pemimpin provinsi, BBS menjaga mesin partai tetap menyala," tambah sumber tersebut.

Dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada 2029, PAN Jambi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan solid. Kombinasi Haris dan BBS diyakini mampu menjawab tantangan itu.

Haris bisa memainkan peran eksternal untuk memperkuat posisi PAN di pemerintahan dan masyarakat, sementara BBS fokus memperkuat internal, termasuk pengkaderan, pembinaan struktur, dan strategi pemenangan.

Apalagi, putra Al Haris, M. Rivaldi, kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Merangin dari PAN — memperlihatkan bahwa keluarga Haris tak hanya singgah, tapi berakar dalam tubuh PAN.

Di balik semangat konsolidasi itu, muncul upaya-upaya adu domba yang mencoba membenturkan Haris dengan BBS ataupun dengan tokoh lain di tubuh PAN Jambi. Manuver semacam ini dinilai sangat berbahaya bagi soliditas partai. Ini juga justru berpotensi meruntuhkan bangunan kekuatan politik yang telah dirintis sejak lama.

“Jangan ada lagi narasi saling jegal. Ini bukan waktunya PAN dipecah belah oleh ambisi segelintir orang. Kita butuh persatuan. Haris dan BBS itu bukan rival, mereka bisa jadi kekuatan dahsyat kalau disatukan. Jangan di adu-adu dengan menyebut si ini dan itu lebih pantas,” kata seorang elite PAN Jambi yang meminta namanya dirahasiakan.

Narasi yang mencoba mempertentangkan Haris dan BBS bukan berasal dari kader murni yang tulus ingin membesarkan partai. Sebaliknya, itu justru berasal dari mereka yang ingin mengambil keuntungan dari perpecahan. Atau ingin membuka celah untuk memasukkan figur luar yang minim rekam jejak di PAN.

“Kalau ada yang mencoba membenturkan Haris dan BBS, itu tanda jelas ingin menghancurkan PAN dari dalam. Jangan biarkan partai ini diadu seperti arena gladiator. PAN perlu kekuatan gabungan, bukan perpecahan,” ujar seorang mantan pengurus BM PAN Provinsi Jambi.

Jika duet ini terealisasi, PAN Jambi akan memiliki kombinasi yang sangat kuat — partai dengan panggung kekuasaan, dukungan struktur, dan regenerasi kader. Sebuah sinyal positif menuju arah PAN yang lebih besar dan siap bersaing dalam kontestasi politik lima tahun ke depan.(*)

PENDALAMAN

Alih-alih menjadikan keduanya sebagai kutub yang saling berhadapan, sejumlah tokoh partai mendorong formulasi kekuatan baru, yakni menyatukan Haris dan BBS dalam satu paket kepemimpinan.

Gagasannya sederhana namun kuat. Al Haris sebagai Ketua DPW PAN Jambi, dan BBS sebagai Sekretaris DPW. Duet ini dinilai sebagai formula paling dahsyat untuk menghadapi tantangan politik ke depan. Berikut beberapa variabel positifnya:

Duet Elektoral dan Struktural yang Saling Melengkapi

Al Haris dan BBS bukan dua sosok yang harus dihadapkan. Keduanya justru saling melengkapi. Haris memiliki basis kekuasaan eksekutif, akses nasional, dan figur elektoral, sementara BBS memiliki rekam jejak panjang di internal PAN, serta loyalitas struktural yang tak pernah bergeser. Dengan Haris di posisi ketua, PAN mendapatkan panggung besar dan simbol kekuasaan. Dengan BBS di posisi sekretaris, PAN mendapatkan mesin penggerak dan koneksi akar rumput yang solid.

Menjawab Tantangan Konsolidasi Internal

PAN Jambi dalam beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan konsolidasi internal yang cukup kompleks. Ada friksi antarfaksi, polarisasi antarwilayah, hingga tarik-menarik antara kekuatan lama dan baru. Duet Haris–BBS akan meredam semua riak, karena keduanya mewakili dua arus besar dalam tubuh PAN: kekuasaan dan kaderisasi.

BBS bisa memainkan peran sebagai penjaga marwah internal partai, memastikan struktur dan organisasi tetap kokoh. Sementara Haris bisa fokus membangun jaringan eksternal, menjalin komunikasi nasional, dan mengekspansi kekuatan PAN hingga ke pelosok Jambi melalui simbol kepemimpinan gubernur.

Modal Besar Menjelang Pilkada dan Pemilu 2029

Jelang Pilkada serentak 2029, PAN membutuhkan figur yang bisa menjadi pusat gravitasi politik daerah. Haris, dengan posisi gubernur dan jejaringnya, jelas menjadi kekuatan utama dalam kontestasi ini. Tapi PAN juga perlu penyeimbang di lapangan, dan di sinilah posisi BBS menjadi penting. Ia bisa menggerakkan jaringan struktural PAN, BM PAN, hingga simpul-simpul lama yang telah lama terbentuk.

Dengan konfigurasi ini, PAN tidak hanya mempersiapkan kemenangan jangka pendek, tapi juga membangun fondasi jangka panjang yang berbasis struktur, kaderisasi, dan koneksi kekuasaan.

Haris-BBS Simbol Rekonsiliasi Politik Internal

Langkah menggabungkan Haris dan BBS juga menjadi simbol rekonsiliasi politik internal PAN Jambi. Ini menunjukkan bahwa PAN tidak terjebak dalam dikotomi kader tulen vs figur eksternal, atau senior vs junior. PAN justru menunjukkan kedewasaannya sebagai partai terbuka, inklusif, dan fokus pada kemenangan kolektif.

Memperkuat Kaderisasi dan Regenerasi

Dengan Haris dan BBS bersatu, PAN bisa membentuk lingkaran kaderisasi yang solid. Haris telah menunjukkan komitmennya dengan mendorong putranya menjadi Ketua DPRD Merangin dari PAN. Sementara BBS selama ini aktif membina generasi muda PAN, termasuk di level BM PAN.

Kombinasi ini bisa menjadi mesin kaderisasi yang melahirkan lebih banyak pemimpin daerah dari PAN — bupati, wali kota, bahkan gubernur ke depan.(*)

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network