Jambi – Di tengah kesibukan kampanyenya, calon Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, M.K.M., bersama pasangannya Diza, menyempatkan diri untuk bertakziah ke rumah tiga pelajar yang menjadi korban meninggal dunia akibat robohnya tembok pagar SMK Negeri 1 Jambi. Tembok tersebut roboh pada Jumat (3/10/2024) saat hujan deras mengguyur Kota Jambi, menelan korban tiga anak yang tengah berada di sekitar lokasi.
Korban yang meninggal dunia dalam kejadian tragis ini adalah Hana (6), siswa kelas 1 SD, Silla (7), siswa kelas 2 SD, dan Hasan Basri (16), siswa kelas 1 SMA. Ketiga korban tertimpa reruntuhan tembok saat bermain dan melintas di lokasi kejadian. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Setelah menyelesaikan agenda di Universitas Jambi, Dr. Maulana, langsung meluncur ke kediaman keluarga korban untuk bertemu dan memberikan dukungan moral. Kedatangan Maulana disambut hangat namun penuh haru oleh keluarga korban yang tengah berduka. Dengan penuh perhatian, Maulana dan Diza mendengarkan curahan hati dari keluarga yang ditinggalkan.
“Kami sangat berduka atas tragedi ini. Saya dan Diza datang ke sini untuk turut berbela sungkawa dan memberikan dukungan kepada keluarga. Ini bukan hanya musibah bagi keluarga korban, tetapi juga bagi kita semua,” ujar Dr. Maulana.
Selama pertemuan, keluarga korban menceritakan rasa kehilangan yang mendalam akibat kejadian ini.
Dr. Maulana, yang juga dikenal dekat dengan masyarakat, tampak menenangkan keluarga korban dengan penuh empati. Ia mendengarkan setiap keluhan dan curhat mereka terkait tragedi tersebut, sembari berjanji akan terus memperjuangkan langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kita harus belajar dari kejadian ini. Keamanan anak-anak kita harus menjadi prioritas utama,” lanjut Maulana.
Tragedi ini menyadarkan masyarakat dan pihak berwenang bahwa keamanan fasilitas sekolah tidak boleh diabaikan. Dr. Maulana, yang dikenal peduli pada masalah pendidikan dan kesehatan, mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh pada bangunan-bangunan publik seperti sekolah.
“Ke depan, kami akan mengawal agar ada audit terhadap infrastruktur sekolah-sekolah di Jambi. Jangan sampai kita menunggu musibah baru bertindak,” tegas Maulana.
Pasangan Maulana-Diza berkomitmen untuk membangun Kota Jambi yang lebih aman dan nyaman bagi warganya, termasuk melalui program-program yang memastikan fasilitas publik, seperti sekolah, dapat berfungsi dengan aman dan baik. Dalam kesempatan tersebut, Diza juga menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.
“Kami akan terus berjuang untuk Jambi yang lebih aman, dan kami di sini untuk mendengar, memahami, dan membantu keluarga-keluarga yang terkena dampak dari tragedi ini,” tutup Diza.
Kehadiran Dr. Maulana dan Diza di rumah duka menunjukkan kepekaan dan perhatian mereka terhadap permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti ini. Mereka berharap agar tragedi yang menimpa Hana, Silla, dan Hasan Basri bisa menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi infrastruktur di Kota Jambi dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.(*)
Add new comment