Tanjabtim

| ada 0 komentar

TANJABTIM — Langit gelap dan angin kencang menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di penghujung tahun ini. Para nelayan, yang menggantungkan hidup dari hasil laut, kini harus memilih: bertahan di rumah dengan penghasilan nihil atau melawan ombak demi dapur yang tetap berasap.

Musim angin kencang yang biasa terjadi dari akhir tahun hingga Februari, menurut Yanto, seorang nelayan dari Kecamatan Kuala Jambi, bukanlah hal baru. Namun, gelombang tinggi yang menyertainya selalu menjadi ancaman besar.

| ada 0 komentar

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi telah mencapai 1.063,75 hektar. BPBD fokus pada empat kabupaten, termasuk Muaro Jambi dan Batanghari, dengan penanganan utama di lahan gambut yang sulit dipadamkan.

| ada 0 komentar

Di tengah-tengah suasana tenang di Aula Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur, sebuah langkah penting sedang diambil. Selasa, 25 Juni 2024, KKI Warsi bersama Pemerintah Kabupaten Tanjabtim menggelar Workshop Sosialisasi dan Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG). Ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah inisiatif strategis yang berupaya melindungi salah satu sumber daya alam yang sangat penting: ekosistem gambut.

Ekosistem Gambut: Penyimpan Karbon yang Krusial