JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk menghadapi potensi bencana di wilayahnya pada tahun 2025. Dana tersebut dialokasikan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) dan difokuskan pada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil).
BPBD Jambi
JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, menyerukan seluruh pihak, terutama Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana seperti BPBD dan tim gabungan lainnya, untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana banjir dan longsor. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang mengguyur wilayah Jambi beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius pemerintah.
"Mengingat musim penghujan sudah tiba, saya meminta Satgas segera memetakan daerah-daerah rawan banjir dan longsor," tegas Al Haris, Minggu (19/1/2025).
Jambi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi kembali mengingatkan potensi tinggi bencana banjir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Dengan intensitas hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, kepala BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyoroti perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi telah mencapai 1.063,75 hektar. BPBD fokus pada empat kabupaten, termasuk Muaro Jambi dan Batanghari, dengan penanganan utama di lahan gambut yang sulit dipadamkan.

