PLTA Kerinci

| ada 0 komentar

Proyek PLTA Kerinci kembali ricuh. Ratusan warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan bentrok dengan aparat, menolak kompensasi Rp 5 juta per KK dari pihak PLTA. Mereka menuntut Rp 300 juta per KK akibat hilangnya mata pencaharian dan dampak lingkungan. Polisi menembakkan gas air mata untuk bubarkan massa.

***

| ada 0 komentar

Kerinci – Ketegangan antara masyarakat Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dengan Proyek Kerinci Merangin Hidro (KMH) PLTA Kerinci kembali mencuat. Pada 28 September 2024, masyarakat mengirimkan surat resmi berisi tujuh tuntutan kepada pimpinan proyek yang dikelola PT Bukaka, perusahaan milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hingga kini, keluhan tersebut belum mendapat respons yang memuaskan.