Proyek PLTA Kerinci kembali ricuh. Ratusan warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan bentrok dengan aparat, menolak kompensasi Rp 5 juta per KK dari pihak PLTA. Mereka menuntut Rp 300 juta per KK akibat hilangnya mata pencaharian dan dampak lingkungan. Polisi menembakkan gas air mata untuk bubarkan massa.
***