Kerinci – Menjelang Pilkada Kerinci yang semakin dekat, tepatnya pada 27 November 2024, isu miring yang menyebar di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampaknya dirancang secara sistematis untuk mempengaruhi dan menekan para pegawai pemerintah.
Isu tersebut beredar luas, mengklaim bahwa calon bupati dan wakil bupati yang berasal dari kalangan ASN tidak diharuskan mundur dari status kepegawaiannya, melainkan hanya cuti kampanye dan akan kembali bertugas setelah Pilkada selesai.
Oleh: Reski Afdol
Kabid Hikmah PC IMM Kerinci
Setiap kali momen politik tiba, terutama saat kontestasi seperti Pilkada, isu lama kembali muncul—isu pembagian wilayah. Hilir, Tengah, dan Mudik sering kali dipakai untuk memecah belah masyarakat Kerinci. Padahal, Kerinci adalah utuh dan satu kesatuan. Namun, narasi ini terus digoreng demi kepentingan politik jangka pendek. Apakah kita sadar dampaknya? Bahwa masyarakat yang akan menjadi korban?
Pada malam yang seharusnya menjadi panggung untuk merayakan kekayaan budaya Kerinci-Sungai Penuh, acara Semalam Ranah Kincai yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh (IMKS) di Taman Budaya Jambi pada 11 September, justru menjadi sorotan kontroversial. Ribuan mahasiswa berkumpul dengan semangat kebersamaan, namun kehadiran tunggal Ezi Kurniawan, calon Wakil Bupati Kerinci, sebagai tamu kehormatan dan donatur acara, memunculkan pertanyaan dan spekulasi yang tak terelakkan: Mengapa hanya Ezi yang diundang? Apa motif sebenarnya di balik kehadiran ini?
Ketua Umum IMKS Jambi, Pebri Azmi Pandya, tegaskan netralitas organisasi dalam Pilkada Kerinci, klarifikasi acara Samalam Diranoh Kincai sebagai upaya mempererat kebudayaan tanpa muatan politik.
Kerinci, 01 September 2024 – Di tengah semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci, sikap kalangan milenial di wilayah Kerinci Hilir semakin jelas. Kelompok milenial ini telah menyatakan dukungan penuh mereka hanya kepada kandidat yang maju sebagai Kosong Satu (01) dari wilayah tersebut, dengan tegas menolak untuk terlibat atau mendukung kandidat Kosong Dua (02).
Tafyani Kasim dan Ezi Kurniawan resmi mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci 2024, diiringi ribuan pendukung. Pasangan ini mendapat dukungan solid dari parpol koalisi dan tokoh masyarakat.
*****
Tafyani Kasim dan Ezi Kurniawan menerima dukungan dari Partai Perindo, menambah kekuatan koalisi untuk Pilkada Kerinci 2024. Dengan dukungan dari Demokrat, Hanura, dan Perindo, pasangan ini semakin optimis meraih kemenangan.
PPP resmi mengusung pasangan Darmadi-Darifus untuk Pilkada Kerinci 2024. Meski Darifus terkesan menutupi langkah politiknya, pasangan ini siap bertarung dalam kontestasi politik yang ketat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mengusung pasangan Darmadi-Darifus sebagai calon kepala daerah untuk Pilkada Kerinci yang akan digelar pada 27 November mendatang. Rekomendasi PPP ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, H.Moh Arwani Thomafi, pada Senin malam (19/08/2024) di Jakarta.
Ezi Kurniawan, calon wakil bupati termuda dari Demokrat, menjadi sorotan politik Kerinci. Dengan visi memajukan generasi milenial, Ezi siap membawa perubahan bagi Kabupaten Kerinci.
Monadi kembali mencalonkan diri di Pilkada Kerinci 2024 dengan ambisi kuat setelah kekalahan sebelumnya. Dengan dukungan PAN dan NasDem, serta upaya koalisi dengan Gerindra dan PKB, Monadi bertekad meraih kemenangan dan membawa perubahan bagi Kerinci.
***
