CV Adyan

| ada 0 komentar

Gelombang kritik terhadap proyek pembangunan Gedung DPRD Kerinci terus menguat. Setelah suara lirih namun tajam datang dari internal dewan, kini suara keras dan berani meledak dari dunia kampus. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Sakti Alam Kerinci mendesak dibukanya ruang transparansi atas rangkaian kemenangan tender yang selama tiga tahun berturut-turut hanya mengarah pada satu nama, CV Adyan Jaya Mandiri.

Penjabat Presiden BEM STIE, Gilang Desta Anugrah, menyebut pola kemenangan berulang tanpa kompetisi nyata adalah alarm dini bahwa sistem pengadaan sedang tidak sehat.

| ada 0 komentar

Aroma tak sedap mulai menyelimuti proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Kerinci. Dalam tiga tahun terakhir—2023, 2024, dan 2025—hanya satu nama kontraktor yang terus keluar sebagai pemenang, CV Adyan Jaya Mandiri. Bukan sekadar menang, tapi menang dalam pola yang nyaris serupa. Sepi lawan, peserta gugur, dan akhirnya pemenang tunggal.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah ini kebetulan teknis? Atau justru bentuk pengondisian sistematis?