JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk menghadapi potensi bencana di wilayahnya pada tahun 2025. Dana tersebut dialokasikan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) dan difokuskan pada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil).
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menjelaskan bahwa BPBD mendapat alokasi Rp20 miliar, sementara Rp4 miliar dialokasikan untuk kebutuhan tambahan di bidang penanggulangan bencana lainnya.
"Secara keseluruhan, kami sudah siap untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi, terutama saat memasuki musim hujan," ujar Sudirman, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, Dinas Sosial Kependudukan dan Dukcapil juga telah menyiapkan cadangan pangan guna mendukung masyarakat terdampak bencana.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian utama saat ini adalah Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), yang mengalami banjir akibat curah hujan tinggi. Namun, menurut Sudirman, kondisi di sana masih terkendali dan belum masuk kategori darurat.
Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat menolak direlokasi, karena sudah terbiasa menghadapi banjir yang terjadi hampir setiap tahun.
"Banjir di Tanjabtim memang terjadi secara musiman, dan masyarakat setempat masih memilih untuk bertahan dengan kondisi yang ada," katanya.
BPBD setempat terus memantau situasi, sementara Dinas Sosial dan Dukcapil turut memberikan bantuan bagi warga terdampak.
Melihat tren cuaca yang tidak menentu, Pemprov Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana, terutama hujan lebat yang dapat menyebabkan longsor, banjir, dan kerusakan fasilitas umum.
Langkah antisipasi yang ditekankan pemerintah meliputi:
✔ Monitoring cuaca secara berkala melalui BMKG
✔ Pemeriksaan kondisi infrastruktur dan fasilitas umum untuk menghindari dampak lebih besar
✔ Koordinasi dengan kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan daerah menghadapi bencana
"Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan," ujar Sudirman.
Dengan kesiapan anggaran dan langkah mitigasi yang telah direncanakan, Pemprov Jambi memastikan bahwa mereka siap menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi pada tahun 2025.
"Kami harap seluruh warga Provinsi Jambi tetap waspada dan siap siaga. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi ancaman bencana," tutup Sudirman.(*)
Add new comment