Pertandingan Sepak Bola di Bungo Berujung Bentrokan: Akibat Adu Mulut, Dua Dusun Terlibat Kericuhan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ilustrasi Jambi Satu

Ketika matahari sore mulai terbenam di atas lapangan sepak bola Dusun Tanjung Agung, dua tim dari Dusun Bedaro dan Dusun Pusat Jalo bersiap untuk saling berhadapan dalam pertandingan yang seharusnya memupuk sportifitas dan persahabatan. Namun, harapan untuk menyaksikan pertandingan yang damai dan kompetitif berubah menjadi ketegangan yang berujung pada bentrokan, melibatkan ratusan orang dari kedua dusun tersebut.

Zakaria, salah satu warga setempat, menceritakan bahwa awal mula bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. "Keributan ini berawal dari adu mulut antara pendukung kedua tim," ujarnya. Adu mulut yang awalnya biasa dalam pertandingan sepak bola ini dengan cepat memanas menjadi pertikaian fisik. Batu dan kayu yang awalnya hanya menjadi penonton diam, berubah menjadi senjata ketika pendukung dari kedua belah pihak saling melempar dan mengejar.

Video yang beredar di WhatsApp menggambarkan betapa cepat situasi berubah menjadi kacau. Pemuda-pemuda dari Dusun Pusat Jalo dan Dusun Bedaro terlihat berkejaran di sepanjang Jalan Simpang Bedaro, membawa kayu dan batu. Kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus berhenti mendadak, terjebak dalam kericuhan yang tak terduga.

Kericuhan ini tidak hanya menyebabkan kekacauan di lapangan, tetapi juga mengakibatkan kerusakan material. Dua sepeda motor rusak parah, sementara dua lainnya dibakar di tengah bentrokan. Kepulan asap dan suara sirene dari kendaraan aparat keamanan mengisi udara, menambah ketegangan yang sudah tinggi.

Polisi dan TNI dikerahkan ke lokasi kejadian, berusaha menenangkan massa yang marah. AKP Moh Hasyim Asy'ari, Kapolsek Muko-Muko Bathin VII, bersama jajarannya segera bergerak untuk menengahi konflik. "Kami sedang berusaha melakukan mediasi di lokasi kejadian," katanya saat dikonfirmasi.

Dalam upaya memulihkan kedamaian, pertemuan damai antara perwakilan kedua dusun diadakan dengan pengawasan ketat aparat keamanan. AKP Moh Hasyim Asy'ari berharap mediasi ini dapat mengarah pada kesepakatan damai dan mencegah bentrokan lebih lanjut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," ujar AKP Moh Hasyim Asy'ari. "Semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus menggunakan kekerasan."

Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif, meskipun aparat keamanan masih berjaga-jaga untuk mencegah kemungkinan kericuhan susulan. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi komunitas lokal tentang pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari tindakan yang bisa memicu konflik.

Dengan pelajaran berharga dari insiden ini, diharapkan bahwa masa depan akan membawa pertandingan yang benar-benar memupuk persahabatan, dan bukan perselisihan. Pertandingan sepak bola di Bungo seharusnya menjadi ajang mempererat hubungan, bukan memecah belah komunitas.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network