Sidak Malam di Lapas Kelas IIB Muara Bungo: Kemenkumham Jambi Temukan Barang Terlarang dan Perketat Pengawasan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ilustrasi Jambi Satu

Inspeksi mendadak di Lapas Kelas IIB Muara Bungo oleh Kemenkumham Jambi menemukan barang-barang terlarang. Langkah tegas diambil untuk menegakkan hukum dan mencegah peredaran narkoba di lapas.

***

Di bawah selubung malam yang tenang, ketenangan di Lapas Kelas IIB Muara Bungo dikejutkan oleh kedatangan tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jambi. Ketika jam dinding menunjukkan pukul 23.00 WIB, tim yang dipimpin oleh Junaidi Rison, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, memasuki lapas dengan misi yang tegas: memberantas segala bentuk pelanggaran dan mengembalikan ketertiban.

Kabar tentang peredaran ratusan handphone di dalam lapas telah menyebar, mengundang perhatian Kemenkumham Jambi. Berbekal informasi ini, mereka memulai operasi mendadak, menelusuri setiap sudut blok tahanan dengan mata elang.

Ketika tim memasuki blok tahanan, suasana mendadak hening. Suara langkah kaki mereka menggema di lorong-lorong yang panjang. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terbangun dari tidur lelap mereka, bertanya-tanya tentang kejadian yang jarang terjadi ini.

Penggeledahan dimulai. Dengan teliti, tim memeriksa setiap sel, mencari barang-barang yang tidak seharusnya ada di sana. Satu per satu, barang-barang terlarang mulai ditemukan. Dua buah handphone, sendok aluminium, kipas angin, charger, headset, speaker, dan bahkan pisau berhasil disita. Temuan ini menegaskan bahwa pengawasan di lapas perlu diperketat.

Junaidi Rison memimpin operasi dengan tegas. "Kami melakukan sidak terhadap WBP Lapas Kelas IIB Muara Bungo, kami geledah semuanya dan menemukan barang-barang terlarang," katanya dengan suara penuh otoritas. Ini bukan sekadar operasi biasa, tetapi sebuah langkah penting untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

Selain penggeledahan, tim juga mengadakan tes urine mendadak bagi seluruh WBP dan pegawai. Di bawah pengawasan ketat, satu per satu mereka menjalani tes. Hasilnya, semua dinyatakan negatif narkoba, memberikan sedikit kelegaan di tengah ketegangan malam itu.

Keesokan paginya, suasana di lapas terasa berbeda. Sebuah apel pagi digelar dengan seluruh pegawai hadir, menyimak arahan dari Junaidi Rison. Mereka menandatangani pernyataan sikap melawan peredaran narkoba, pungli, dan perjudian online. Dengan suara lantang, Junaidi menegaskan, "Jangan pernah bermain-main dengan peredaran gelap narkoba, pungli, dan judol. Apabila hal itu didapati, kami akan bertindak tegas, kapan perlu kami usulkan pecat."

Kata-katanya menggema, memberikan pesan yang jelas bahwa toleransi terhadap pelanggaran hukum tidak akan diberikan. Ini adalah titik balik, bukan hanya untuk lapas, tetapi juga bagi semua yang terlibat dalam menjaga keamanan di sana.

Setelah apel, tim Divisi Pemasyarakatan melanjutkan tugas mereka dengan monitoring dan evaluasi. Mereka memastikan bahwa pemberian makanan kepada WBP sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan proses pengeluaran WBP telah dilakukan sesuai dengan prosedur. "Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif," ungkap Junaidi, memberikan penilaian akhir pada malam yang penuh aksi tersebut.

Operasi ini adalah awal dari perubahan yang diharapkan dapat membawa Lapas Kelas IIB Muara Bungo ke arah yang lebih baik. Ini adalah panggilan bagi semua pihak untuk bekerja lebih keras, memastikan bahwa aturan ditegakkan dan pelanggaran tidak lagi terjadi. Dengan komitmen dan kerjasama, keamanan dan integritas lapas dapat terjaga, menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua yang ada di dalamnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network