Remaja Ditusuk Enam Kali di Bundaran Makalam, Dua Pelajar 15 Tahun Diciduk Tim Macan Pasar

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Jambi – Aksi brutal antarremaja kembali terjadi di jantung Kota Jambi.
Seorang remaja berusia 18 tahun, Rianto, menjadi korban penusukan sadis di Bundaran Makalam, Jalan Husni Thamrin, Kecamatan Pasar, hingga mengalami enam luka tusuk di punggung dan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Korban sempat terkapar bersimbah darah sebelum diselamatkan warga dan dilarikan ke RS Bratanata (DKT) untuk mendapat perawatan intensif.

Usai insiden itu, Tim Macan Pasar Polsek Pasar Kota Jambi bergerak cepat. Setelah hampir sepekan memburu pelaku, polisi akhirnya menangkap dua pelajar berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah.

Keduanya adalah Muhammad Rizki Andriansyah alias Iyan (15) dan Muhammad Adha Ritonga alias Aat (15), warga Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin.
Penangkapan dilakukan Rabu (5/11/2025) pukul 15.30 WIB di rumah masing-masing pelaku, tanpa perlawanan.

“Benar, Unit Reskrim Polsek Pasar telah mengamankan dua pelajar yang diduga kuat sebagai pelaku penusukan terhadap korban Rianto,” kata Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy, Kamis (6/11/2025).

Polisi juga menyita satu bilah senjata tajam jenis sangkur dan surat visum et repertum sebagai barang bukti.

Hasil penyelidikan menyebutkan, peristiwa berdarah itu terjadi Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu korban Rianto bersama adiknya melintas di kawasan Bundaran Makalam—wilayah yang kerap jadi tempat nongkrong remaja pada malam akhir pekan.

Di lokasi, Rianto sempat terlibat adu mulut dengan sekelompok remaja.
Tak lama, datang sekitar 15 orang dengan 10 sepeda motor, langsung menyerang korban.
Keributan berubah menjadi pengeroyokan brutal. Korban diserang bertubi-tubi dan ditusuk menggunakan senjata tajam.

“Korban mengalami enam luka tusuk di punggung, luka lecet di tangan, dan mimisan akibat pemukulan,” jelas Ipda Deddy.

Serangan cepat itu berlangsung hanya beberapa menit sebelum para pelaku kabur meninggalkan korban yang terkapar di jalanan.

Polisi menduga aksi ini dipicu balas dendam antarkelompok remaja, meski belum ada motif jelas yang diakui pelaku.
Fenomena tawuran pelajar dan geng jalanan di Jambi belakangan memang meningkat, dengan pola yang semakin berani: membawa senjata tajam, beraksi malam hari, dan menjadikan titik-titik strategis kota sebagai arena “unjuk keberanian.”

“Kedua pelaku masih di bawah umur, tapi tindakan mereka sudah sangat berbahaya. Kami dalami apakah ada provokator atau geng yang lebih besar di baliknya,” ujar salah satu penyidik yang enggan disebut namanya.

Dari keterangan awal, polisi mengendus adanya jaringan remaja geng motor yang sering melakukan aksi ugal-ugalan dan kekerasan di wilayah Kota Jambi.
Mereka beraksi berkelompok, menenteng senjata tajam, dan saling menantang di media sosial.

Sumber kepolisian menyebut, Bundaran Makalam kini masuk dalam daftar zona rawan kriminal remaja, terutama pada akhir pekan.

“Kami akan patroli lebih intens, terutama malam Sabtu dan Minggu. Setiap anak yang kedapatan membawa sajam akan langsung ditindak,” tegas Ipda Deddy.

Sementara itu, keluarga korban meminta polisi memproses kasus ini hingga tuntas.

“Anak saya belum sembuh total, tapi kami bersyukur pelakunya cepat ditangkap. Kami ingin keadilan,” ujar ayah korban saat ditemui di rumah sakit.

Kini, kedua pelaku telah diamankan di Polsek Pasar Kota Jambi untuk pemeriksaan lanjutan.
Kasus ini akan ditangani dengan pendekatan hukum anak, namun tetap mempertimbangkan unsur pidana berat karena penggunaan senjata tajam dalam pengeroyokan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network