MUARATEBO – Warga Desa Sido Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, digemparkan oleh peristiwa memilukan yang menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Ponisi Winati (40). Ia ditemukan tergeletak tak berdaya di belakang rumahnya pada Selasa (2/9/2025), diduga kuat setelah menenggak racun rumput jenis Turmadan 316 SL.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak kandung korban yang melihat ibunya terjatuh di tanah dengan kondisi lemas. Panik, sang anak berlari memanggil ayahnya yang tengah beristirahat di dalam rumah. Menyadari kondisi istrinya kritis, sang suami kemudian meminta bantuan kepada Ketua RT setempat.
“Benar, peristiwa ini terjadi di Desa Sido Rukun. Dari hasil olah TKP, dugaan sementara korban menenggak racun rumput,” ujar Kapolsek Rimbo Ulu, AKP Abdul Jalil Sidabutar.
Mendapat laporan warga, Ketua RT bersama keluarga berinisiatif membawa korban ke Puskesmas Rimbo IX. Namun saat itu, kondisi Ponisi sudah tidak sadarkan diri. Tim medis di puskesmas melakukan pertolongan pertama, namun peralatan yang terbatas membuat korban harus segera dirujuk ke RSUD Hanafi Muara Bungo untuk penanganan lebih lanjut.
“Iya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Rimbo IX, tapi kondisinya sudah tidak sadarkan diri. Puskesmas kemudian mengeluarkan surat rujukan ke RSUD Hanafi Muara Bungo,” jelas Kapolsek.
Sayangnya, takdir berkata lain. Sekitar pukul 15.00 WIB, keluarga melaporkan kepada Ketua RT bahwa Ponisi telah menghembuskan napas terakhir. Jenazah korban langsung dimakamkan sore itu di TPU Desa Sido Rukun.
Polisi menyebutkan, dari hasil penyelidikan awal, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan ekonomi. Informasi yang berkembang di sekitar desa, keluarga korban memang tengah menghadapi beban finansial yang cukup berat.
“Dugaan sementara, motifnya karena faktor ekonomi. Namun, penyelidikan tetap kami lakukan dengan memeriksa keterangan saksi-saksi dan pihak keluarga,” tambah AKP Abdul Jalil.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar. Tetangga mengenal Ponisi sebagai sosok ibu rumah tangga yang sederhana dan pekerja keras. Kepergiannya yang mendadak membuat banyak warga merasa kehilangan.
Aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas dalam menghadapi persoalan hidup. “Kami berharap keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini. Untuk masyarakat, mari sama-sama kita saling peduli dan jangan biarkan tetangga atau saudara kita menghadapi kesulitan sendirian,” tegas Kapolsek.
Kasus ini kembali mengingatkan betapa rentannya tekanan sosial-ekonomi mendorong seseorang pada keputusan fatal. Pemerintah daerah bersama aparat desa diimbau meningkatkan kepedulian sosial agar peristiwa serupa tidak terulang.
Artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Jika Anda, sahabat, atau kerabat memiliki kecenderungan melakukan percobaan bunuh diri, segera cari pertolongan. Konsultasikan masalah kejiwaan kepada psikiater, psikolog, atau layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat. Anda juga bisa menghubungi Halo Kemenkes di nomor 1500567 untuk layanan darurat kesehatan jiwa.(*)
Add new comment