Tanjabtim – Malam di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, mendadak berubah mencekam. Api berkobar hebat menghanguskan sebuah rumah kayu di tepi sungai milik M. Hasan, warga RT 11 RW 03, Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam sekejap, bangunan sederhana itu rata dengan tanah.
Beruntung, saat musibah terjadi, Hasan dan istrinya sedang tidak berada di rumah karena pergi berbelanja kebutuhan harian. Namun, kepulangan mereka disambut puing-puing hangus dan asap pekat yang masih membubung.
Informasi dari warga, rumah korban berada sendirian di tepi sungai, cukup jauh dari pemukiman lain. Kondisi itu membuat api yang muncul cepat membesar karena minim pertolongan di menit-menit pertama.
“Posisi rumah memang agak terpisah dari rumah warga lain. Begitu ada api, langsung besar. Apalagi bangunan terbuat dari kayu. Warga agak sulit menjangkau karena lokasinya dekat sungai,” kata seorang warga setempat.
Plt Camat Kuala Jambi, Hermawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia bersama aparat desa dan warga turun langsung ke lokasi untuk membantu pemadaman darurat.
“Benar, ada kebakaran yang menghanguskan rumah milik warga atas nama M. Hasan. Kami bersama warga langsung melakukan upaya pemadaman seadanya,” ujarnya.
Meski api akhirnya berhasil dipadamkan, seluruh bangunan rumah berikut isinya tidak bisa diselamatkan.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Aparat kepolisian bersama perangkat desa masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Hasan dan istrinya kini harus menumpang di rumah kerabat sementara waktu.
Peristiwa kebakaran di Kampung Laut ini menambah deretan kasus kebakaran rumah warga di Kabupaten Tanjabtim dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi rumah panggung kayu yang dekat dengan sungai serta minimnya sarana pemadam kebakaran di pelosok wilayah membuat risiko kebakaran selalu tinggi.
Masyarakat berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah daerah, baik berupa bantuan tanggap darurat untuk korban maupun fasilitas pemadam kebakaran yang lebih merata hingga ke tingkat kecamatan.(*)
Add new comment