Kecelakaan Maut, Dr. Yulianti dan Sejumlah ASN Tewas di Tempat, Mobil Ringsek

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pemerintah Kota Lubuk Linggau. Dr. Yulianti, M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Lubuk Linggau, dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan, Senin 28 Juli 2025 dini hari tadi.

Informasi yang beredar menyebutkan mobil yang ditumpanginya kecelakaan di Prabumulih. Disebutkan bahwa dia tidak sendiri dalam insiden tragis tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kecelakaan maut di Prabumulih itu juga merenggut nyawa sejumlah ASN lainnya. Di antara korban, disebutkan ada yang baru saja lulus sebagai CPNS tahun ini. Semuanya tewas di lokasi kejadian, tak sempat mendapat pertolongan medis.

Kondisi mobil yang ditumpangi pun ringsek parah. Foto-foto yang beredar menunjukkan bagian depan kendaraan remuk tak berbentuk, menandakan benturan keras yang diduga terjadi pada kecepatan tinggi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi lengkap insiden tersebut. Namun, kabar duka ini telah menyebar luas di kalangan ASN, tenaga pendidik, dan masyarakat umum. Suasana duka terasa di grup-grup WhatsApp instansi pemerintah. Status WA rekan sejawat pun dipenuhi ucapan belasungkawa.

"Semoga seluruh korban husnul khatimah. Ini kehilangan yang sangat besar bagi kami," tulis seorang ASN senior di lingkungan Pemkot Lubuk Linggau.

Sebelum insiden nahas itu, Dr. Yulianti sempat mengunggah status WhatsApp berupa tiga buah foto dirinya di Bukit Kaba, Rejang Lebong, Minggu siang, 27 Juli 2025. Ia terlihat menikmati alam dengan senyum tenang.

Siapa sangka, itu adalah potret terakhir. Dan mungkin juga perjalanan terakhir.

Kini, kabar duka ini tak hanya menyayat hati keluarga besar Dinas Pendidikan, tapi juga menghenyakkan para guru, siswa, dan kolega yang mengenal sosok almarhumah sebagai guru matematika penuh cinta, sekaligus birokrat pendidik yang rendah hati.

Dr. Yulianti bukan sekadar pejabat. Ia adalah mantan guru Matematika di SMA Negeri 1 Tugumulyo, Musi Rawas. Sosok yang dikenang murid-muridnya sebagai guru penyabar, jujur, dan membuat angka-angka menjadi menyenangkan.

"Bu Yuli tidak pernah marah. Tapi caranya menjelaskan membuat kita paham dan cinta matematika," tulis seorang mantan siswi di WA grup.

Kini, semua tinggal kenangan. Para ASN muda yang ikut bersama dalam perjalanan itu pun belum sempat menapaki pengabdian panjang mereka. Takdir memanggil mereka pulang lebih cepat.

Kecelakaan ini tak hanya merenggut nyawa, tapi juga menyisakan pelajaran, bahwa hidup, betapapun dipenuhi rencana, adalah sesuatu yang fana. Apa yang semula menjadi perjalanan pulang, berubah menjadi jalan keabadian.

Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Penyayang. Dan semoga yang ditinggalkan, diberi kekuatan untuk melewati hari-hari tanpa mereka.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network