MUARO JAMBI – Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan padat aktivitas. Seorang pemuda asal Desa Brembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, tewas seketika setelah terlindas truk tangki pengangkut BBM di area SPBU Kelurahan Sengeti, Sabtu (19/7/2025) sore.
Insiden yang menyentak warga sekitar itu terjadi saat truk tangki bernomor polisi B 9787 SFV hendak masuk ke area pengisian bahan bakar. Di saat bersamaan, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega BH 2704 MO mencoba menyalip dari sisi kiri.
Naas, motor korban bersenggolan dengan sisi kiri truk, lalu terjatuh ke bawah kolong kendaraan. Dalam posisi blind spot, pengemudi truk tidak menyadari keberadaan korban dan kendaraan tetap melaju, hingga melindas tubuh korban yang berada di sisi kiri belakang.
Menurut keterangan AKP Saaluddin, Kasi Humas Polres Muaro Jambi, satu dari dua orang yang berada di sepeda motor dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Benar, satu korban meninggal dunia di lokasi. Satu korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Saaluddin, Minggu (20/7/2025).
Jenazah korban sempat dievakuasi ke rumah sakit sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka di Desa Brembang. Sementara korban luka kini menjalani perawatan intensif akibat benturan keras saat terjatuh.
Kecelakaan ini diduga kuat terjadi akibat korban mencoba menyalip dari sisi kiri—posisi paling rawan yang kerap luput dari penglihatan sopir truk. Situasi ini menciptakan blind spot, sehingga pengemudi tidak menyadari adanya kendaraan roda dua di jalur tersebut.
“Ini kecelakaan karena motor menyalip dari sisi kiri, lalu bersenggolan dan terjatuh. Lokasinya blind spot, jadi sopir tidak melihat dari dalam kabin,” jelas Saaluddin.
Kedua kendaraan, baik truk tangki maupun sepeda motor, sudah diamankan polisi untuk kepentingan penyelidikan. Sopir truk juga telah dimintai keterangan awal.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan di sekitar akses masuk-keluar SPBU, terutama yang dilalui kendaraan besar seperti truk tangki. Warga sekitar mengaku trauma dengan kejadian tersebut.
“Sudah dua kali ini kecelakaan dekat SPBU. Padahal kami sudah sering ingatkan soal bahaya belok masuk truk dan motor dari kiri,” kata Hendra (38), warga Sengeti.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya pengendara motor, untuk tidak mendahului kendaraan besar dari sisi kiri. Hal ini sangat berisiko, terutama pada kendaraan panjang seperti truk tangki dan tronton.
“Jangan pernah mendahului dari kiri. Itu jalur buta bagi sopir. Apalagi jika posisi kendaraan besar sedang berbelok atau masuk ke SPBU,” tegas Saaluddin.(*)
Add new comment