JAMBI – Suasana mendadak tegang dan penuh haru menyelimuti kawasan Jalan Gatot Subroto RT 20, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Rabu malam (9/7/2025). Seorang wanita lansia bernama Aminah (65 tahun) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam rumahnya.
Aminah, yang diketahui merupakan pensiunan pegawai Lapas Kelas 2B Jambi, ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan. Posisinya tertelungkup di ruang tamu, dengan tubuh mulai membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Yang menemukan bukan orang lain—melainkan anak kandungnya sendiri, Hazri (41), warga Puri Asoka 2, Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah.
Hazri mengaku memiliki firasat tidak enak sejak pagi. Sang ibu biasanya mudah dihubungi, namun hari itu, ponsel Aminah tidak aktif sama sekali.
“Biasanya ibu pasti angkat kalau ditelepon. Tapi ini enggak bisa dihubungi dari pagi,” ujar Hazri, lirih saat ditemui.
Tak tenang, Hazri memutuskan untuk datang langsung ke rumah ibunya. Sampai di lokasi, ia langsung mencium bau menyengat dari arah dalam rumah.
Dengan bantuan warga sekitar, Hazri nekat mendobrak pintu samping. Begitu berhasil masuk, ia melihat pemandangan memilukan: ibunya sudah terbujur kaku, tertelungkup di ruang tamu. Rumah dalam kondisi sepi dan lampu sebagian padam.
Seketika suasana berubah menjadi duka mendalam. Warga sekitar ikut terdiam, tak kuasa menahan kesedihan atas peristiwa itu.
Kapolsek Jelutung, Iptu Choiril Umam, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung menerjunkan Tim Inafis ke lokasi.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya pembengkakan tubuh dan aroma busuk, diduga korban sudah meninggal lebih dari 24 jam,” ungkapnya saat dihubungi Kamis (10/7).
Namun demikian, pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi. Permintaan itu dihormati oleh polisi, dan jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aminah. Namun pihak keluarga meyakini tidak ada unsur kekerasan atau tindak pidana.
Kematian Aminah meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, santun, dan penyayang, terutama terhadap anak-anak di lingkungannya.
“Ibu Aminah itu orang baik, sering nyapa warga. Sedih rasanya tahu beliau pergi dengan cara seperti itu, sendiri,” ujar seorang tetangga, menahan air mata.
Peristiwa ini jadi pengingat bahwa kesepian di usia tua sering kali tak terlihat dari luar. Warga diminta lebih peka terhadap tetangga lansia yang tinggal sendiri, agar peristiwa serupa tak terulang.
Aminah mungkin telah pergi, tapi kisahnya meninggalkan pesan: bahwa perhatian kecil bisa menyelamatkan jiwa.(*)
Add new comment