TANJABTIM – Warga Jalan Siliwangi, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, dikejutkan oleh suara teriakan dan kobaran api yang membumbung tinggi di tengah malam, Sabtu (5/7/2025) pukul 00.15 WIB.
Satu rumah dan satu toko ludes dilahap api. Dua bangunan tersebut masing-masing milik Jairudin (45), seorang petani, dan Juliherman (48), seorang pedagang yang diketahui sedang berada di Kota Padang saat peristiwa terjadi.
“Saya lihat api membesar dari rumah Pak Juliherman. Langsung teriak kebakaran, warga keluar bantu padamkan api pakai alat seadanya,” kata Saipul (40), warga setempat, Sabtu dini hari.
Rumah milik Juliherman yang terbakar pertama kali dalam kondisi tidak berpenghuni. Saat api mulai menyala, tidak ada yang bisa segera mengendalikan sumber kobaran. Dalam hitungan menit, api membesar dan menyambar bangunan di sebelahnya.
Tak ada yang bisa diselamatkan. Kedua bangunan rata dengan tanah. Kerugian ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta, meskipun belum dihitung secara resmi.
Warga berjibaku memadamkan api sembari menunggu armada Damkar Pemkab Tanjabtim yang meluncur ke lokasi bersama mesin pompa air. Sekitar pukul 01.00 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun trauma dan kepanikan menyelimuti warga sepanjang malam.
Kapolsek Geragai IPTU Saryono melalui Kanit Intel Simamora membenarkan kejadian ini. Polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi.
“Dugaan awal, api berasal dari korsleting listrik di rumah kosong milik Juliherman,” kata Simamora.
Pihak kepolisian dan petugas Damkar mengimbau masyarakat untuk tidak lengah terhadap risiko kebakaran akibat listrik. Periksa instalasi, cabut peralatan elektronik, dan pastikan tidak ada beban listrik yang aktif saat rumah ditinggal.
“Kebakaran bisa dicegah kalau warga waspada. Korsleting jadi penyebab terbanyak selama ini,” ujar petugas Damkar Tanjabtim.(*)
Add new comment